[portalpiyungan.co] JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengundang 17 pimpina Ormas Islam di Istana Negara, Rabu (9/10).
Undangan Presiden Jokowi kepada pimpinan 17 ormas Islam (kecuali FPI) pasca Aksi Umat Islam 4 November 2016 (Aksi 411). Pertemuan ini masih terkait dengan Kasus Penistaan Al-Quran Basuki Tjahaja Purnama.
Salah satu pimpinan ormas Islam yang diundang dan ikut pertemuan adalah Habib Nabiel Almusawa pimpinan Majelis Rasulullah.
Beliau menuturkan isi pertemuan dan aspirasi para tokoh kepada Presiden Jokowi.
Berikut penuturan Habib Nabiel Almusawa:
Pertemuan Pimpinan Ormas dengan Presiden Jokowi semalam di Istana Negara:
1. Kami mendesak agar Presiden segera menuntaskan kasus ini, jangan sampai negara tersandera hanya karena satu orang.
2. Kami menyampaikan bahwa semua ormas Islam sepakat bahwa MUI adalah satu-satunya rujukan bagi semua ormas Islam, sehingga kami tidak akan berpegang pada fatwa selain MUI.
3. Agar Yth. Bapak Presiden segera berjumpa dengan Habib Rizieq, sebab beliaulah yang seharusnya dijumpai bukan kami.
Semoga Allah SWT memberi pertolongan untuk segera menuntaskan kasus ini dan menjaga bangsa ini dari perpecahan. Aamiin ya RABB.