Diamnya ulama berbahaya. MUI dibully, Ust. Yusuf Mansur dibully. Sampai saat ini mereka diam, diamnya mereka berbahaya.
Saya yakin mereka ingat kisah Abu Bakar r.a yang dibully kaum munafiq, Abu Bakar diam. Terus dibully, Abu Bakar diam. Gerah terus dibully, Abu Bakar r.a membalas bully-an mereka maka Rasul s.a.w pun pergi.
Saat ditanya, kenapa engkau pergi ya Rasulullah? Saat kau diam hai Abu Bakar, malaikat yang membalas cacian mereka. Tapi saat kau balas, setan datang maka aku pun pergi.
Ingat kisah Nabi s.a.w dibully sebagai "abtar" (tak.punya garis keturunan). Nabi diam, maka Allah yang langsung menjawab, "Sesungguhnya yang mencelamu dialah yang abtar (tak memiliki penerus keturunan."
Saya peringatkan kalian pemakan daging ulama, guru kami diam karena mereka mengharapkan pembela yang lebih tinggi yaitu Allah dan para malaikatnya.
Ingatlah, daging ulama beracun. Bila umurmu panjang, engkau akan melihat efek racunnya dalam kehidupanmu sampai yang terburuk engkau mati su'ul khatimah. Waliyazhu billah.
Tarik ucapanmu, keluar dari gerombolanmu, dan bertaubatlah. Semoga Allah mengaruniakan kita taubat dan husnul khatimah.
(Rudi Wahyudi)