[portalpiyungan.com] MISSOURI - Seorang profesor Muslim di Brooklyn College bernama Moustafa Bayoumi menulis tweet yang menghebohkan media sosial di Amerika Serikat (AS). Tweet itu ditulis usai debat ronde kedua antara kandidat Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan rivalnya, Hillary Clinton.
Isu Islamophobia kembali diangkat selama debat hari Minggu malam waktu AS. Dalam debat itu, Trump—kandidat presiden Partai Republik—menyerukan umat Islam yang masuk ke AS untuk melapor ketika mereka melihat sesuatu yang terjadi.
Seruan Trump itu mengacu pada kekhawatirannya atas ancaman serangan teror yang mungkin datang dari pengungsi asal negara-negara Muslim.
”Satu hal yang harus kita lakukan adalah kita harus memastikan bahwa karena ada masalah, apakah kita suka atau tidak, dan kita bisa menjadi sangat politis, tetapi apakah kita suka atau tidak, ada masalah dan kita harus untuk memastikan bahwa umat Islam datang dan melaporkan ketika mereka melihat sesuatu yang terjadi,” kata Trump saat debat melawan Hillary.
”Ketika mereka melihat kebencian terjadi, mereka harus melaporkannya,” imbuh Trump.
Seruan Trump untuk "melapor" itu disambut cepat Moustafa Bayoumi dengan menulisnya via akun Twitter @BayoumiMoustafa.
“Saya seorang Muslim, dan saya ingin melaporkan orang gila mengancam seorang wanita di atas panggung di Missouri. #debate,” tulis Bayoumi menyindir Trump (orang gila).I'm a Muslim, and I would like to report a crazy man threatening a woman on a stage in Missouri. #debate— Moustafa Bayoumi (@BayoumiMoustafa) 10 Oktober 2016
Tweet makjleb Profesor Muslim itu dalam sekejap di-retweet lebih dari 90.000 kali dan memperoleh lebih 175.000 like.
Para pengguna Twitter menyebutnya sebagai tweet terbaik yang pernah ada. Paling makjleb! omongan Trump langusng berbalik jadi bumerang.
Sumber: Sindonews