SURAT TERBUKA
بسم الله الرحمن الرحيم
Kepada
1. Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri
2. Drs H Setia Novanto, Ak
3. Dr H Wiranto
4. H Surya Paloh
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Semoga Allah سبحانه وتعالي senantiasa memberi hidayahNya kepada Ibu dan Bapak semua dalam menjalankan aktifitas sehari-hari khususnya dalam menjaga amanah suara Rakyat Indonèsia yang hari ini telah membuat Ibu dan Bapak menjadi orang besar sehingga terkenal di seluruh Indonèsia bahkan dunia.
Tidak penting saya memperkenalkan diri, karena saya bukanlah siapa-siapa. Saya juga bukan pengurus bahkan anggota Partai tertentu, saya hanyalah seorang anak bangsa yang prihatin dan tidak ingin Negri Indonèsia yang didirikan dengan darah para Syuhada ini tercabik-cabik apatah lagi sampai dikutuk atau dila'nat oleh Allah الجبار gara-gara ulah oknum pejabat yang semakin "gila" dan menjadi, atau Na'uudzubillaah kalau gila beneran. (saya tidak ingin menulis nama akrabnya, karena di kampung saya namanya itu artinya sesuatu yang menjijikan).
Sebagai orang kecil, saya tidak mungkin sedang "menggurui" apalagi mempengaruhi Ibu dan Bapak semua dalam dukungan polítik kepada petahana yang ketiban durian runtuh sedang menjadi Gubernur Ibukota Negri Muslim terbesar di Dunia ini, tapí sebagai seorang hamba Allah yang dlaif, saya takut àkan turut dimintai pertanggung jawaban oleh Allah Yang Màha Adil àkan ada carut marut Ibukota, khususnya yang terakhir: Penghinaan terhadap ayat Allah Yang Màha Kuasa dalam surah Al Maidah : 51.
Kegelisahan dan keprihatinan ini sangat beralasan, karena dampaknya bukan hanya pengucap atau pelaku penistaan, tetapi semua kita àkan kena dampak dari penghinaan tidak kecil ini.
Saya juga khawatir Ibu dan Bapak semua àkan jauh lebih besar 'adzab dan la'nat Allah jika sebagai pembesar dari partai pengusung tinggal diam atas kemungkaran yang semakin menjadi-jadi ini. Jika saya cuek, bisa saja. Tetapi sebagai Muslim, saya punya kewajiban untuk "tawaashau bil haq, tawaashau bish shabr".
Secara hukum negarà saja, sudah fatal salahnya, karena sebagai seorang Gubernur yang sedang dinas, tampil dengan baju dinas di acara resmi kedinasan melakukan penistaan Ayat Allah. Ini bukan masalah kecil, bukan masalah sepele, masalah yang tidak hanya berdampak kerawanan sosial, tapí akan mengundang laknat dan kutukan dari Allah Sang Penguasa alam jagat raya ini.
Terakhir, lewat surat terbuka ini saya sampaikan, segeralah Ibu dan Bapak semua segera lakukan "sesuatu " sebelum semuanya terlambat. Karena jika ini dibiarkan saya khawatir yang lebih berat dan besar àkan terjadi, dan jika itu terjadi jangankan polisi dan TNI, Presidenpun tak kan berdaya, karena berhadapan dengan Allah Penggenggam Langit dan Bumi ini.
والله المستعان واليه نستغيث
وصلي الله علي نبينا محمد وعلي اله وصحبه
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Bumi Allah,
05 Muharram 1438 H
06 Oktober 2016 M
Anak Bangsa yang Prihatin,
Ahmad Buchory Muslim
NB: Yang setuju mohon dishare