[portalpiyungan.com] Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Senin (17/10/2016) mengatakan, negerinya akan ambil bagian dalam oeprasi militer untuk merebut kota Mosul, utara Irak, dari tangan ISIS.
"Kami akan terlibat dalam operasi itu dan kami akan terlibat dalam perundingan," kata Erdogan dalam pidato yang disiarkan televisi.
"Saudara-saudara dan kerabat kami ada di sana. Kami tak bisa berpangku tangan dan tak terlibat," tambah Erdogan.
Rencana operasi militer untuk merebut kembali kota Mosul yang diduduki ISIS sejak 2014 diwarnai perselisihan antara Ankara dan Baghdad.
Turki tidak mau nantinya Mosul berpindah dari ISIS ke milisi Syiah, padahal penduduk setempat merupakan Islam sunni.
“Kami tidak akan membiarkan Mosul diberikan kepada organisasi teroris lainnya," kata Erdogan.
Turki khawatir milisi Syiah akan digunakan oleh pemerintah Irak di Mosul dalam ofensif yang direncanakan. Menurut Turki, mereka bisa memicu kerusuhan sektarian dan eksodus pengungsi.
Tentara Turki telah melatih Sunni Muslim dan sekutu unit Kurdi Peshmerga di kamp Bashiqa dekat Mosul.
Ankara telah menegaskan bahwa hampir 3.000 pasukan suku Sunni yang dilatih oleh pasukan Turki di camp Bashiqa di pinggiran timur Mosul akan bergabung dalam merebut kembali Mosul dari ISIS.
Desember lalu, Turki mengirim 150 tentara dan sekitar dua lusin tank tempur ke Bashiqa, terletak 12 kilometer (7.5 mil) timur laut dari Mosul.
Wakil PM Turki Numan Kurtulmus mengatakan, delegasi tingkat tinggi Turki akan berangkat ke Baghdad untuk menggelar pembicaraan.
Dengan tiga juta orang warga Suriah dan Irak yang kini mengungsi di Turki, Kurtulmus memperingatkan gelombang pengungsi baru jika operasi militer di Mosul tak berjalan sesuai rencana.
"Jika operasi militer di Mosul menemui kendala, jika warga terpaksa mengungsi, kemana mereka akan pergi? Mereka tak akan pergi ke Washington. Mereka akan menuju ke Turki," kata Kurtulmus dalam jumpa pers di Ankara.
"Itulah sebabnya, operasi militer di Mosul harus berjalan sesuai rencana," tambah Kurtulmus.
Dalam rapat kabinet, Kurtulmus memastikan keinginan Turki yaitu agar Mosul tetap mempertahankan identitasnya sebagai kota Sunni setelah ISIS dipukul mundur.
"Mengubah demografi keseimbangan sektarian di Mosul akan memicu permasalahan yang lebih serius," ujar Kurtulmus seraya mengatakan operasi militer ini harus dipastikan tak berubah menjadi konflik sektarian.
Menlu Turki, Mevlut Cavusoglu menyatakan pada Ahad (16/10), bahwa operasi harus diluncurkan oleh tentara Iraq tanpa adanya campur tangan milisi Syiah.
Dalam hal ini, dia juga menegaskan bahwa pemerintah Iraq tidak boleh memaksa warga Sunni Mosul untuk memilih antara ISIS dan milisi Syiah.
“Populasi Muslim Sunni di Mosul tidak boleh dipaksa untuk memilih antara ISIS dan milisi Syiah. Mengapa orang di Mosul harus harus memilih antara dua kejahatan?” tegasnya.
ISIS mampu menaklukkan Mosul pada tahun 2014 sebagian besar karena mayoritas Sunni setempat kecewa dengan pemerintah pusat Irak yang didominasi Syiah dan militer dibentuk oleh kebijakan Amerika setelah invasi Irak 2003. Administrasi politik dan keamanan rezim di Mosul runtuh ketika ISIS tiba.
***
CATATAN:
- ISIS di Mosul (Irak utara) itu ga lebih dari 300 prajurit.
- Yang dihadapi Turky di Mosul itu bukan ISIS, tapi koalisi besar Amrik-Iran dan Rusia.
- Ini permainan Obama memunculkan Iran sbg kawan menghabisi muslim sunni dg dalih melawan ISIS
- ISIS hanya kumpulan orang2 frustasi yang dibayar untuk kepentingan tertentu, ngadepin mrk tentu ga serumit ngadepin koalisi besar Amrik-Iran.
- Namun Erdogan bikin Amrik mati gaya dalam perang Mosul. Niat Amrik naekin Iran eh yang nongol Turky.
- Liat skrg ga ada lagi yg treak Erdogan melanggar hukum ttg pasukannya di Mosul, secara politik Erdogan sukses menghadang koalisi Amrik-Iran.
- Apalagi pasukan Irak yang turun ke Mosul itu dulu dilatihnya oleh pasukan Turky. Tambah pening Amrik
- Pilihan Erdogan ga mau keluar Mosul dan ikut ngehantam ISIS bikin Amrik ga bisa leluasa di sana, sekaligus ngehambat gerak Hizbullah.
- Terlihat mulai siang tadi pasukan Irak dan koalisi seakan harus mendapat izin pasukan Turky. Gerak Amrik dan Hizbullah dikunci Turky.
- Jika Hizbullah dibiarkan maka bukan ISIS yang lenyap, tapi perbatasan Turky yang bakal dirongrong
- Ini alasan sebenarnya Erdogan ogah narik pasukan dari Mosul
(by Hasmi Bakhtiar)