Jika kita melihat media sosial hari ini maka pandangan kita tertuju kepada kabar pergerakan hijrah massa dari berbagai daerah menuju Masjid Istiqlal atau ibukota propinsi setempat dalam menyikapi ucapan yang dilontarkan seorang pejabat publik dan menyakiti hati ummat muslim, mereka melakukan ini didahului dengan aksi pelaporan kepihak berwajib setempat.
Hal itu semakin menambah naiknya grafik pergerakan tatkala jutaan mata tadi malam (ILC) menyaksikan untaian kalimat dari seorang yang mengaku manusia sok pintar padahal jeblok dalam acara di salah satu tv swasta. Bahkan, tetesan air mata ulama bercucuran melihat aksi sang manusia sok pintar tersebut.
Maka ada yang terlintas dalam benak saya selaku masyarakat awam melihat akan kasus ini sebagai berikut:
1. Mana peranan KEMENTERIAN AGAMA mengingat ini ada indikasi penistaan Agama dan dikuatkan dengan lahirnya Pernyataan Sikap dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
2. Mana peranan KEMENTERIAN DALAM NEGERI mengingat bahwa oknum merupakan pejabat publik, menggunakan pakaian seragam dan dalam acara kunjungan kedinasan (katanya).
3. Kapan aksi cepat dari penegak hukum akan terealisasi yang akan menjawab rasa gunda gulana jutaan ummat muslim, mengingat gelombang pergerakan massa jika dilihat semakin deras???
(Chairul Amin Simamora)