[portalpiyungan.com] JAKARTA - Ribuan Umat Islam dari berbagai elemen usai sholat Jumat (14/10) meenggelar aksi demo 'Tangkap Ahok, Penista Agama'.
Aksi dimulai dengan longmarch dari Masjid Istiqlal ke Bareskrim Polri dan kantor Balaikota Jakarta.
Aksi Demo itu digelar terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Kepulauan Seribu, yang mengutip surat Al Maidah ayat 51 dalam pidatonya.
Ada pemandangan yang sangat menggugah, dimana ternyata etnis Tionghoa ikut memberi dukungan kepada peserta aksi demo dengan memberikan bantuan logistik makanan.
"Bantuan logistik kepada para peserta aksi #TangkapAhok dari Katedral ini tentu membuat Ahokers semakin geger otak," cuit akun @SiBonekaKayu yang mengunggah beberapa foto aksi etnis Tionghoa yang mendistribusikan logistik makanan untuk peserta aksi.
Inilah wujud saling menjaga toleransi.
Tuntutan umat Islam agar penista Al-Quran diberi hukuman tak lain sebagai upaya untuk menjaga toleransi.
Umat Islam minta Ahok ditangkap dan diadili, bukan karena dia China dan Kristen tapi karena menistakan agama Islam, menghina kitab suci umat Islam Al-Quran.
Dan etnis China pun memahami itu. Dan dibuktikan dengan dukungan mereka pada peserta aksi.
Makanya aksi yang dimulai dari masjid Istiqlal, lalu melewati Gereja Katedral, tidak ada perusakan.
Aksi simpatik etnis Tionghoa ini mendapat sanjungan dari netizen.
"Tukan pada simpati emang dasar penyakit nkri tuh cuma 1, si mulut jamban ini..," ujar @crewagusasy.
"Mereka dari etnis yg sama dg ahok tapi mereka respek dg aksi demo. salutt tinggal tunggu reaksi ahokers gimana ya," cuit @arif_prasetyo79.
"Beginilah seharusnya umat beragama itu saling bantu kalo ada yg menghina salah 1 agama," komen @Subadi_Sigit_W.
"Ini perlu di tiru, sbnrnya yg buat rusuh itu intinya dr personil seseorg bkn agmnya. Allah mencptkn agama utk kerukunan," ujar @tatahudaya8.
Semoga kerukunan antar umat beragama selalu terjaga, seperti indahnya masjid Istiqlal yang berdampingan dengan Gereja Katedral.