[portalpiyungan.com] Kampanye pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengklaim “Ahok Pro Islam” menjadi viral di media sosial usai Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, menyebut Ahok pro Islam karena beberapa program Ahok yang pro umat Islam, misalnya keinginan Ahok untuk membangun masjid agung di lima wilayah Jakarta.
Julukan "Ahok Pro Islam" kemudian menjadi polemik, pasalnya Djan dan para pendukung Ahok mengklaim pembangunan masjid di Jakarta atas ide Ahok.
Menanggapi hal ini, wartawan senior Edy A. Effendi angkat suara.
Melalui akun Twitternya @eae18, Edy mengungkapkan, pembangunan masjid di Jakarta, termasuk Masjid Balaikota DKI tidak lepas dari perjuangan cawagub Sylviana Murni, ketika menjabat.
“Hampir pembangunan masjid di Jakarta, yang repot, yang usul orang-orang dekat Bu Sylvi. Yang pontang-panting itu Bu Sylvi. Ahok cuma tanda tangan,” ungkap Edy.
Edy pun meminta pendukung Ahok untuk tidak berlebihan mengklaim Ahok “Islami”.
“Saya sudah pernah kultwit soal ini. Masjid yang di Balaikota, Masjid yang di Sudirman. Jangan berlebihan klaim Ahok Islami. Jangan membabi buta dukung Ahok. Yang benar kita puji, yang salah, kita kritik. Klaim pembangunan masjid, itu salah. Usut asal-usulnya dong,” tegas Edy.
Tak hanya itu, Edy mengaku memiliki data detil soal pembangunan masjid Balaikota dan Masjid di Sudirman, yang diklaim ide Ahok.
“Rapat-rapat detil pembangunan Masjid Balaikota dan musyawarah Masjid Sudirman, saya punya data. Jangan ngibul ah. Main klaim Ahok yang bangun,” tutupnya.
