[portalpiyungan.com] JAKARTA - Tokoh Tionghoa Jaya Suprana melalui surat terbuka yang dirilis RMOL secara pribadi memohon kepada Umat Islam agar tertib dan tidak ada kerusuan saat melakukan aksi demo menuntut Ahok atas pelecehan Al-Quran.
Jaya Suprana:
"NASKAH ini saya tulis pada pagi hari Jumat tanggal 14 Oktober 2016 dengan perasaan harap-harap cemas merundung lubuk sanubari saya. Saya mendengar berita bahwa pada siang hari Jumat ini, umat Islam akan turun ke jalan untuk mengungkapkan unjuk rasa atas suatu kasus penistaan terhadap kitab suci Al Quran .
Sepenuhnya saya dapat mengerti gejolak perasaan umat Islam yang tidak rela mengikhlaskan kitab suci Al Quran dilecehkan.
Syukur Alhamdullilah, MUI dan berbagai tokoh Islam telah memutuskan untuk menyerahkan kasus penistaan terhadap Al Quran kepada penegak hukum di negara hukum Republik Indonesia.
Maka melalui naskah sederhana yang dimuat RMOL atas budi baik Redaksi RMOL pada Jumat pagi nan indah ini, dengan penuh kerendahan hati kami memberanikan diri untuk memohon agar teman-teman umat Islam yang pada hari Jumat siang ini merencanakan diri turun ke jalan demi unjuk rasa akibat penistaan terhadap Al Quran untuk berkenan bersama melaksanakan Jihad Akbar dengan gigih menahan diri masing-masing jangan sampai melakukan kekerasan.
Atas kemurahan hati teman-teman umat Islam mengabulkan permohonan saya ini, saya tidak bisa berbuat banyak kecuali mengucapkan terima kasih tak terhingga serta memanjatkan Doa Syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa dan memohon Perkenan Allah Yang Maha Kasih senantiasa melimpahkan Rahmat dan KurniaNya kepada umat Islam Indonesia yang senantiasa menjunjung tinggi harkat dan martabat Indonesia sebagai negara hukum yang adil dan beradab. AMIN."
***
Alhamdulillah, walau pesertanya ribuan jumlahnya, demo Umat Islam berjalan tertib tanpa kerusuhan.
Hal ini disampaikan langsung Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Iriawan yang mengatakan unjuk rasa yang dilakukan ribuan umat Islam terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berjalan dengan aman dan tertib.
"Kami dengan Pangdam cuma mengamankan bagaimana demo berjalan dengan baik, tertib, aman dan damai," katanya di Jakarta, Jumat (14/10), dikutip ROL.
Ia menambahkan yang penting demo berjalan damai di Jakarta dan juga seluruh Indonesia. Iriawan saat berlangsungnya demo di depan Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menemui massa didampingi oleh Pangdam Jaya, Mayjen TNI Teddy Lhaksamana.
Seperti diberitakan, ribuan umat Islam menggelar aksi unjuk rasa mendesak Polri segera memproses kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok.
Aksi dimulai usai menunaikan salat Jumat (14/10) di Masjid Istiqlal. Massa kemudian melakukan long march ke Balai Kota DKI Jakarta. Sepanjang jalan, massa meneriakan yel-yel agar Polri segera menangkap Ahok.
Walau umat Islam sangat marah kitab sucinya dilecehkan Basuki, namun demonstrasi tetap berlangsung tertib tanpa anarki atau kerusuhan.
(Baca juga: [ILC TvOne] Jaya Suprana: Saya Kagum dan Terharu dengan Umat Islam Indonesia)