Istana Klaim Netral, Jokowi Malah Bicarakan Pilgub Dengan Ahok


[portalpiyungan.com] Istana menegaskan akan menjaga independensinya di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Artinya, Istana khususnya Jokowi, tidak akan cawe-cawe atau ikut campur dan condong sebelah untuk mendukung salah satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

"Presiden selalu sampaikan bahwa Presiden netral berdiri di semua paslon," kata Juru Bicara Kepresidenan Johan Budi Sapto Prabowo beberapa waktu lalu di Kompleks Istana Kepresidenan.

Namun, independensi Istana terkait Pilgub DKI Jakarta mulai dipertanyakan sejumlah kalangan. Pasalnya, Ahok terlihat satu mobil dengan Jokowi saat melakukan peninjauan terhadap proyek LRT dan MRT.

Selain membahas tentang proyek, Ahok tidak menampik ada pembicaraan tentang Pilgub DKI Jakarta saat satu mobil dengan Presiden.

"Beliau cuma singgung dikit soal cuti. Siapa yang tanda tangan APBD kalau cuti sampai empat bulan?" kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat 30 September 2016.

Saat ini Ahok diketahui sedang mengajukan gugatan UU Pilkada soal cuti ke Mahkamah Konstitusi (MK). Majunya di Pilgub DKI 2017 dengan tidak mau cuti, Ahok mengklaim ingin mengawal pembahasan APBD.

Satu mobil dengan Presiden, Ahok mengaku bila Jokowi menginginkan dirinya untuk tidak cuti selam 4 bulan. Jokowi minta Ahok untuk menunggu keputusan MK soal gugatan UU Pilkada khususnya mengenai aturan cuti seperti yang diajukannya.

"Pak Jokowi minta hormati MK. Tapi Pak Jokowi bingung siapa yang mau tanda tangan APBD," ungkap Ahok.

Ahok dan Jokowi yang berada satu mobil itu tidak diketahui secara pasti soal apa yang dibahas mengenai Pilgub DKI 2017. Yang pasti, Ahok mengaku soal cuti merupakan salah satu tema yang diperbincangkan dengan Jokowi.

Sebelumnya, diketahui istana menampik klaim Arief Poyuono dari Partai GERINDRA yang mengatakan bahwa Anies Baswedan adalah Calon Gubernur titipan Jokowi. Klaim Gerindra tersebut langsung dibantah Mensesneg Pratikno.
Baca juga :