[portalpiyungan.com] Ahok memang sengaja menyulut permusuhan dengan umat Islam. Dikabarkan oleh Kompas, Gubernur DKI Jakarta itu meyakini bahwa para demonstran yang berunjuk rasa tidak akan mau mengganti kerugian akibat rusaknya taman. Sebab, ia menyebut kondisi tersebut sudah berulang kali terjadi.
"Mereka pada mau tanggung jawab enggak? Enggak pernah kan?" ujar Ahok di Balai Kota, Jumat 14 Oktober 2016 malam.
Kondisi taman di median Jalan Medan Selatan, Jakarta Pusat, tepat di depan Balai Kota DKI Jakarta terpantau rusak. Diduga rusaknya taman tersebut akibat terinjak-injak demonstran anti-Ahok yang sebelumnya berunjuk rasa di lokasi tersebut.
Area taman yang rusak mencapai sekitar 10 meter persegi. Sekitar pukul 18.00 WIB, sejumlah petugas dari Dinas Pertamanan DKI Jakarta tampak membersihkan tanaman yang sudah terinjak-injak.
Salah seorang petugas, Sukria, tampak menyesalkan kondisi tersebut. Sebab, tanaman yang rusak merupakan tanaman yang belum lama tumbuh.
"Kemarin baru selesai kita sulam. Tahunya ada demo lagi. Jadi rusak lagi. Tiap demo memang selalu kayak gini," ujar dia.
Menurut Sukria, tanaman yang rusak rencananya akan diganti dengan tanaman baru.
"Karena ini enggak mungkin lagi ditanam ulang," kata Sukria.
Menanggapi keluhan Ahok tersebut, netizen pun langsung berang. Mereka segera mengumpulkan jejak digital yang berserak di dunia maya dan 'menampar' Ahok dengan foto-foto yang menunjukkan inkonsistensi Ahok.
Beberapa netizen langsung mengunggah tangkapan layar (screen capture) berita media massa.
Akun @fadree misalnya. Ia mengunggah gambar tertulis, "taman rusak seiprit minta pertanggungjawaban, tapi taman rusak semonas ga minta pertanggungjawaban".
Lain lagi akun @Restyies. Ia mengunggah foto rusaknya taman akibat pelantikan Jokowi.
Jadi, sebaiknya Ahok tak perlu terus menerus menebar kebencian kepada umat Islam, karena pada akhirnya, setiap ujaran kebencian itu akan kembali menyerang Ahok.