Dituduh Diskriminatif Beasiswa Untuk Penghafal Al-Quran, Gubernur Aher Dibela Netizen


[portalpiyungan.com] Gubernur Ahmad Heryawan (Aher) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dituduh bersikap partisan, diskriminatif dan tidak menghormati kemajemukan karena program beasiswanya kepada mahasiswa antara lain mensyaratkan kemampuan menghafal Alquran.

Seorang peneliti dari LIPI Syamsuddin Haris yang selama ini dikenal pendukung Jokowi-Ahok langsung menuduh pemda Jabar sebagai "negara dalam negara".

"Pemda Jabar kok seperti negara dlm negara. Ini keterlaluan jika benar hafal Quran jadi syarat utk dapat beasiswa. @aheryawan @ridwankamil," kicau Syamsuddin Haris di akun twitternya @sy_haris, Selasa (4/10/2016).

Mendapat "tuduhan" (bukan pertanyaan) seperti ini, Gubernur Aher membalas:

"Tdk ada diskriminasi, kami berencana beri beasiswa kpd mhs yg berprestasi..hapalan Quran hanya salah satu prestasi saja. Bukan syarat..," jawab Aher melalui akun twitternya @aheryawan.

Dalam sebuah surat dari rektorat Universitas Padjadjaran, Bandung, perihal beasiswa pemerintah pemprov Jabar yang beredar di media sosial, terungkap bahwa:

Adapaun persyaratan khususnya adalah:
1. Mahasiswa yang mempunyai KTP dan KK Jawa Barat
2. IPK untuk program S1 minimal 3,00 dan S2/S3 3,25
3. Prioritas mahasiswa berprestasi di bidang hapal Al Quran minimal 5 juz, olahraga, seni budaya, Sains, Teknologi dan Komunikasi, dibuktikan dengan sertifikat dari pihak berwenang
4. Surat keterangan sehat dari puskesmas/rumah sakit


APA YANG SALAH dengan "Prioritas mahasiswa berprestasi di bidang hapal Al Quran minimal 5 juz, olahraga, seni budaya, Sains, Teknologi dan Komunikasi"?

Kok seorang pengamat LIPI langsung menuduh "Jabar negara dalam negara"?

Tak ayal banyak netizen yang membela Gubernur Aher dari tuduhan pengamat Syamsuddin Haris ini.

"@aheryawan @sy_haris anda anti PKS atau anti dgn para Hafiz Qur'an? Dmn keberatan anda klu Hafiz Qur'an di ksh beasiswa? Anda muslim gak?" cuit DR @Umar_Hasibuan,


Mantan staf khusus Mendagri era SBY ini melanjutkan:

"@aheryawan @sy_haris bro anda jangan merasa sok pinter saya juga alumi Doktor Ilmu Politik UI sama seperti anda."

"@aheryawan @sy_haris sebagai pengamat yg intelek harusnya anda tanya baik2 jangan langsung nyinyir bilang negara dalam negara."

"@aheryawan @sy_haris coba lu tanya apa Gubernur NTB gak punya program beasiswa buat Hafiz Qur'an Haris? Lu protes gih sono Gub lu."

"@aheryawan @sy_haris klu Gubernur Dari PDIP buat program hafiz Qur'an lu ributin gak Haris?Knp sih lu nyinyir bgt sm program Hafiz Qur'an?"

"@aheryawan @sy_haris yg nyiyir dan bully Gub Jabar ttg beasiswa buat Hafiz Qur'an gua lawan. Maju trus kang Aher."

Netizen lain Toto Raharjo ‏@trah1967 berkomentar:

"@aheryawan @sy_haris Ngaku Muslim tp bangga klu nyerang kebijakan utk penghafal AlQuran. Tuh si Jkw, Hoak, KPK perlu dikritisi."


Baca juga :