[portalpiyungan.com] "Seluruh proyek infrastruktur Indonesia di masa Jokowi semuanya itu diberikan ke China,” ungkap mantan Ketua MPR RI Amien Rais di hadapan peserta Halaqah Islam dan Peradaban Hizbut Tahrir Indonesia Yogyakarta, Ahad, 23 Oktober 2016.
Berbagai pembangunan yang ada di Indonesia, lanjut Amien, yang meliputi pembangunan bandara, pelabuhan laut, irigasi, jalan raya itu semua diberikan ke China. Dan ketika melakukan proses pembangunan infrastruktur di Indonesia, China mempunyai syarat, yaitu sekaligus membawa buruh, mandor dan insinyur dari China.
“Sehingga kalau nanti ada jutaan orang-orang China datang ke negeri muslim Indonesia ini secara bergelombang, itu sesuatu yang sudah terjadi,” tegas Amien pada acara yang bertema Waspada, Indonesia Dalam Bahaya!.
Dalam pemaparannya, Amien pun menjelaskan bahwa China sekarang sudah menjadi negara super power dalam berbagai bidang, baik ekonomi, militer, teknologi dan juga SDMnya. Kemampuan ekonomi China sekarang lebih tinggi dibanding Amerika. Kekuatan militer China sudah melampaui Rusia, sehingga militernya nomer dua setelah Amerika. Teknologinya pun luar biasa.
Dengan kekuatan yang ada, China menjadi negara yang siap menjajah negera-negera berkembang seperti Indonesia. Hal tersebut diungkap Amien ketika menjelaskan fakta China yang telah membuat strategi global pada tahun 2011 yang dinamakan OBOR (One Belt One Road).
“Strategi global China namanya OBOR (One Belt One Road), satu jalan darat satu jalan maritim. Jalan daratnya menembus Asia tengah sampai ke Turki, sementara jalur lautnya itu bergerak sampai ke Thailand, Filipina, Indonesia, Natuna terus sampai ke Afrika. Nah, yang disediakan oleh China dihitung seluruhnya perlu 8 trilyun. Dan China sudah memberikan modal awal sekitar 80 milyar dollar. Tetapi uang sebesar itu tentu akan dicapai dengan cara mendikte negeri-negeri yang berkembang ini supaya ikut bergabung untuk dijajah ekonominya,” terangnya di hadapan sekitar 800an peserta yang memenuhi Gedung Auditorium SMM Yogyakarta, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.
Selain itu juga, Amien mengungkapkan bahwa sekarang ini Asian Development Bank (ADB) sudah tidak laku sama sekali karena ada Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) yang dibuat oleh China.
“Dan sekarang semua negara-negara berkembang bukan lagi menjadi customernya ADB tapi beralih ke Bank buatan China tersebut.” pungkasnya.
Sumber: HTI