[portalpiyungan.com] Sekitar 1000 umat Islam dari berbagai organisasi Islam di Pulau Bangka melakukan aksi demodamai di depan Mapolda Kep Bangka Belitung, Jum'at, 28 Oktober 2016.
Tuntutan massa dalam aksi tersebut adalah mendesak Polri untuk menindaklanjuti laporan masyarakat terkait penistaan agama yang telah dilakukan Ahok dan segera menangkap Ahok atas tindakan penghinaaan Al Qur'an yang telah dilakukannya.
Tuntutan ini merujuk KUHP Pasal 156a dan UU No 1/PNPS/1965 tentang pencegahaan Penyalahgunaan dan atau penodaan agama. Publik menilai, perbuatan Ahok secara sah dan menyakinkan telah melanggar aturan tersebut sehingga harus ditindak.
Massa juga menuntut dan mendesak Polri untuk bersikap profesional dan netral dalam penegakan hukum serta terbebas dari intervensi dan tekanan politik berbagai pihak yang mengatakan bahwa tuntutan tangkap Ahok bermuatan politik dan dikait-kaitkan dengan isu Pilkada DKI Jakarta.
Bagi umat Islam siapapun yang melakukan penistaan agama baik muslim maupun non muslim maka pelakunya dijatuhi hukuman mati dan tuntutan ini tidak ada kaitannya dengan isu politisasi yang dituduhkan.
Ada belasan ormas Islam yang ikut dalam aksi ini antara lain HMI, HTI, BKPRMI, Pokjaluh, Muhmaddiyah, FSBB, Laskar Sabulana Majelis Azzikro, Majelis Taklim Al Qalam, PWM, FJB, Himpunan majelis Ikhwan Muhibbin Babel, Majelis Pecinta Islam Babel dan lainnya.
Sumber: tribunbangka
