[portalpiyungan.com] Di saat emosi umat Islam dipermainkan oleh kelit lisan Ahok, Jokowi justru memberi kejutan istimewa.
Hari ini, saat segenap kekuatan Islam bersatu menuntut pemerintah dan hukum bersikap adil atas penistaan agama yang telah dilakukan Ahok, Jokowi justru asyik melantik kembali Ignasius Jonan sebagai Menteri.
Jika sebelumnya Jokowi menempatkan Jonan di pos Menteri Perhubungan, kini Jonan dipercaya memegang tampuk Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, menggantikan Arcandra Tahar yang di saat bersamaan dilantik sebagai Wakil Menteri ESDM.
Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Jumat siang, 14 Oktober 2016. Pelantikan ini terkesan berlangsung senyap dan mendadak.
Tidak ada pengumuman pengangkatan Jonan dan Arcandra sebelumnya, layaknya yang terjadi pada reshuffle jilid I dan II.
Seperti diketahui, tak jauh dari istana, puluhan ribuan massa mengikuti demo menuntut para penegak hukum memenjarakan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait penistaan agama yang dilakukan di Pulau Seribu beberapa waktu lalu.
Dalam rangkaian unjuk rasa tersebut, Kapolda Metro Jaya, Irjen M. Iriawan dan Panglima Kodam (Pangdam) Jaya, Mayjen Teddy Lhaksmana menarik perhatian para pengunjuk rasa karena hadir dengan mengendarai sepeda motor trail.
Setelah sebelumnya mengelilingi lokasi unjuk rasa dengan berboncengan, keduanya kemudian menaiki mobil orasi massa aksi.
"Terima kasih ternyata saudara kita dapat menjalankan apa yang diinginkan dengan tertib dan damai. Allahu Akbar!," ujar Iriawan.
Iriawan mengatakan, Bareskrim Mabes Polri juga telah berjanji akan mengawal terus laporan beberapa pihak terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok.
"Jadi Pak Kabareskrim Mabes Polri mengatakan bahwa akan terus diproses," kata dia.
Sementara, Teddy meminta massa untuk menunggu proses dari pihak kepolisian yang sudah berjanji untuk melanjutkan proses hukum.
"Saya kira saya tidak akan memperpanjang pembicaraan, kita tunggu waktunya, Allahu Akbar!," ujar Teddy.
Mendengar pernyataan Iriawan dan Teddy itu, massa pun berteriak meminta pernyataan itu untuk dibuktikan.
"Buktikan, buktikan!" teriak massa aksi.
Selepas aksi unjuk rasa, Habib Rizieq dan tokoh agama dari berbagai ormas Islam lainnya menyatakan akan memantau perkembangan kasus ini melalui media sosial maupun media massa. Jika tak ada langkah positif yang dilakukan Polri, maka pihaknya akan kembali menjalani aksi demo dengan massa yang lebih banyak.
"Kami siap membuat revolusi di negeri ini," ucapnya.
Menanggapi kedua kejadian yang amat kontras hari ini, seorang netizen memberikan tanggapannya.
"di istiqlal org *kafir* didemo.Di istana negara org *kafir* dilantik jd mentri. Selesai demo dikasih makan org kafir #IndonesiaKerenBanget," tulis akun twittter @mb_ratna, Jumat, 14 Oktober 2016.
Status tersebut langsung dibalas oleh akun twitter @haidary__.
"Itu bukti muslim tak persoalkan kafir dilantik jd apapun. Lain urusannya kalau si kafir singgung2 kitab suci Islam utk kepentingan politik," tandas pengacara asal kota Malang ini tegas.