Begini Jurus Mematikan Gerindra Buat Ahoker yang KALAP di Twitter


[portalpiyungan.com] Kehadiran Habiburokhman dalam demo siang tadi bersama dengan umat muslim lainnya, rupanya mengganggu “konsentrasi” para pendukung Ahok, bahkan sebuah akun yang mengaku sebagai salah satu akun portal @halojakarta dengan semangat mencoba untuk membully Partai Gerindra.

Habiburokhman memang dikenal sebagai salah kader dari Partai Gerindra, dengan posisi sebagai Ketua Tim Advokasi.

Kehadiran Habiburokhman ternyata menjadi tempat menumpahkan kekesalan para pendukung Ahok, bahkan mereka dengan sedikit memaksa, bersepakat jika Habiburokhman hadir dengan membawa nama Partai Gerindra.

Pembelaan bagi Habiburokhman dari Rachel Maryam melalui akunnya @cumarachel, justru menjadikan mereka semakin bersemangat menyerang dan tetap memaksa jika Habiburokhman datang sebagai kader Gerindra dan bukan sebagai pribadinya sebagai umat muslim yang merasa jika Ahok sudah menista kitab suci Al Quran.

“Bisa kasih bukti nyata atas pernyataan anda, bung? Jgn ajarkan kebodohan kepada 77ribu followers anda. @habiburokhman dtg sbg umat Muslim.” tulis akun @gerindra milik Partai Gerindra menjawab postingan @halojakarta yang memaksa Habiburokhman sebagai dalangnya partai Gerindra.

Namun tetap saja jawaban tersebut tidak berpengaruh buat akun @halojakarta dan teman-temannya yang terus saja berusaha ingin membuat kesal para rekan Habiburokhman.

Bahkan Rachel Maryam ikut menambahkan dengan menyamakan jika ngeyelnya, @halojakarta sama saja dengan memelihara kebodohannya.

“@haloJakarta akun penebar kebohongan berkedok portal berita. Cc: @Gerindra.”

Akhirnya akun resmi Partai Gerindra, @Gerindra pun memberi jawaban “mematikan”.

“Sudah jelas kami katakan sebelumnya. Ia datang sebagai seorang Muslim, bukan sebagai kader Gerindra. Sesulit itu memahami bahasa Indonesia?”, tulis @Gerindra yang heran atas pemahaman Bahasa Indonesia akun anonim @halojakarta.

Begitulah kualitas pendukung Ahok. Mereka mengalami kesulitan untuk memahami bahasa Indonesia dengan baik, namun dengan mudah dan cepat memahami bahasa kasar dan kotor yang kerap terlontar dari mulut Ahok
Baca juga :