BANJIR DUKUNGAN NETIZEN DUNIA, PERJUANGAN UMAT ISLAM INDONESIA TAK SIA-SIA


[portalpiyungan.com]Demo untuk menuntut proses hukum terhadap Ahok yang dinilai melecehkan Al-Qur’an Jumat 14 Oktober 2016 mendapat sorotan dari warga dunia.

Setelah dikabarkan oleh Yeni Şafak, sebuah media asal Turki, kini giliran  petinggi Persatuan Ulama Muslim Internasional (IUMS) di Pakistan, Prof. Abdul Ghaffar Aziz turut menyuarakan kepedihan umat Islam di Indonesia.

شهدت العاصمة #الاندونيسية اليوم مظاهرة عارمة احتجاجا على إساءة حاكم العاصمة ( مسيحي من الأصول الصينية ) إلى #القرآن

“Hari ini, Ibukota Indonesia menyaksikan demonstrasi besar-besaran untuk memprotes pelecehan Gubernur Kristen beretnis Cina terhadap Al-Qur’an,” demikian tulisnya hari Jumat, 14 Oktober 2016 melalui akun twitternya @AGAZIZ1

Postingan juga diikuti gambar-gambar yang menunjukkan puluhan ribu peserta aksi yang memadati jalan raya.

Kicauan itu pun mendapat respon dari ratusan netizen. Dua ratus lebih dari mereka menyukai status ini. Sedangkan hampir 500-an pengguna twitter telah me-retweet-nya.

Beragam komentar dari para netizen mengiringi status tersebut. Dari mereka ada yang menyayangkan terpilihnya Gubernur Non-Muslim di negara yang dihuni mayoritas Muslim tersebut, yang disampaikan dalam bahasa Arab.

“كيف بلد اسلامي وحاكم العاصمة مسيحي من اصول صينية؟؟؟ "
(Bagaimana bisa negeri Islam tetapi gubernurnya Kristen dari Cina?)” tulis Abu Abdillah melalui akun @mmkkk3.

Ada juga yang memberikan apresiasi besar terhadap demonstrasi ini. Dan menyebutnya sebagai bagian dari keimanan.

“اضعف الايمان هذا والله المستعان "
(Ini adalah selemah-lemahnya iman. Semoga Allah memberikan pertolongan),” tulir Ammar Helmy dalam akunnya @ammmarhimi.

Netizen lain bahkan memberikan doa kebaikan kepada mereka yang mengikuti aksi demo tersebut.

“جزاهم ألله خيرألجزاء"
(Semoga Allah memberi mereka balasan yang terbaik),” tulis pemilik akun @m6644I98.

Sebagaimana diketahui, berbagai elemen Islam berkumpul di Masjid Istiqlal dan melakukan long march menuju Balai Kota Jakarta. Mereka meminta kepastian hukum soal Ahok yang dinilai telah melecehkan Al-Qur’an dengan menyebut surat Al-Maidah ayat 51 sebagai alat pembodohan.

Aksi serupa yang terjadi di berbagai kota besar di Indonesia menunjukkan ekskalasi kemarahan umat Islam atas Penistaan yang dilakukan Ahok.

Perlu dicatat, aksi ini mendapat sambutan cukup luas dari kalangan etnis Tionghoa dan umat Kristiani. Hal ini membuktikan, bahwa gerakan mendesak Polri untuk memberi kepastian hukum terkait kasus penistaan agama tak terkait politisasi kelompok tertentu seperti yang ditudingkan oleh media pendukung Ahok.

Baca juga :