[portalpiyungan.com] JAKARTA - Anggota DPRD DKI Jakarta komisi Bidang Kesra dari Fraksi PKS, ibu Rifkoh Abriani geram dengan media yang membesar-besarkan taman rusak, sementara inti persolan agar penghina Al-Quran diproses hukum seperti yang disuarakan Umat Islam malah dikecilkan.
"Ini kok ada media online yang mempersoalkan rusaknya taman di depan Balaikota karena demo membela keyakinan, terus tuh si gubernur juga pe de banget menyalahkan demonstran.. Apa sang gubernur ngga tau ya, kalo di Dinas Taman ada cukup besar dana taktis untuk memperbaiki taman kota yang rusak akibat demo apapun atau karena satu keadaan yang tak terduga..," kata Rifkoh sebagaimana dikutip dari akun facebook pribadinya, Jumat (14/10).
"Lagian, ini urusan keyakinan lebih dari 80 % penduduk Indonesia yang terusik.. Sangat tidak sebanding dengan urusan meributkan taman depan balaikota yang rusak..," sambungnya.
"Kalo ternyata belom ada anggarannya, bilang sama saya, nanti akan saya usulkan untuk dianggarkan buat perbaikan taman yang rusak karena demo menuntut hak..," jelasnya.
"Demi Allah, ini kebodohan yang patut ditumbangkan..!" tegas wakil rakyat PKS dari Daerah Pemilihan Jakarta 8 yang meliputi Kecamatan Tebet, Mampang Prapatan, Pasar Minggu, Pancoran, dan Jagakarsa ini.
Seperti diketahui, puluhan ribu Umat Islam Jakarta pada Jumat kemarin melakukan AKSI BELA ISLAM menuntut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk diproses hukum atas Penistaan terhadap Al-Quran, Ulama dan agama Islam.
Massa Umat Islam melakukan long march dari masjid Istiqlal menuju Mabes Polri lalu ke Balai Kota DKI Jakarta.
Namun aksi besar-besaran Umat Islam ini oleh media-media di-spin dialihkan pada masalah taman yang rusak. Mereka hendak menutupi persoalan utama.