[portalpiyungan.com] Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menantang bakal calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk buka-bukaan dana sosialisasi Pilgub DKI 2017. Namun Ahok merasa tak perlu lagi melayani tantangan Sandiaga karena Ahok sudah membuka laporan ke publik.
Sikap Ahok itu dinilai Sandiaga sebagai sikap mau menang sendiri.
"Ya susahlah kalau mau menang sendiri terus," kata Sandiaga, Minggu 16 Oktober 2016.
Ahok bahkan mempertanyakan tantangan buka-bukan dana sosialisasi yang dimaksud Sandiaga itu. Namun Sandiaga merasa Ahok tetap perlu lebih terbuka soal dana untuk tim Ahok yang telah bergerak sampai sejauh ini.
"Bagaimana dengan gerakan yang terafiliasi dengan Pak Basuki?" kata Sandiaga.
Namun politisi Partai Gerindra ini percaya, warga Jakarta sudah cukup cerdas menilai sikap Ahok. Kini tinggal bakal pasangan calon gubernur Anies Baswedan dan calon wakil gubernur Sandiaga berkonsentrasi memikirkan solusi bagi masalah warga Ibu Kota.
"Sudahlah, rakyat nanti yang akan menilai. Kita fokus untuk menyerap aspirasi rakyat dan memberikan solusi permasalahan warga Jakarta," kata Sandiaga.
Sebelumnya diberitakan, Sandiaga Uno membuktikan janjinya untuk membuka dana yang dia pakai untuk menuju pencalonan Pilgub DKI 2017. Jumlahnya total dalam 10 bulan terakhir sebesar Rp 29,3 miliar. Sandiaga lalu menantang Ahok juga untuk terbuka.
Namun Ahok merasa sudah cukup terbuka soal dana-dana kampanyenya. Dia justru mempertanyakan soal data-data yang digunakan Sandiaga untuk mengkritisi dirinya. Ahok menilai data-data yang digunakan Sandiaga itu tidak akurat.
"Makanya kalau ada yang ngomong kayak gitu, kamu lihat aja laporan-laporan kita. Dana sosial apa? Aku kan petahana," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat 14 Oktober 2016 kemarin.