ROUNDE 10 Perang Suriah: Erdogan Tantang Amerika


By: Tengku Zulkifli Usman

(1) Alhamdulillah, akhirnya Turki terlibat langsung dalam perang Suriah, berkah aksi teror di Turki, ini juga berkah kudeta gagal.

(2) Amerika memang bengal, keras kepala, arogan, dan sembrono, Amerika mikir "gak ada yang berani sama gue", Erdogan tampil "kalau loe main main lagi di Suriah, gue sikat".

(3) Plot baru perang Suriah pasca kudeta gagal Turki dan pasca normalisasi hubungan Turki-Rusia: Turki dan beberapa negara arab bersama FSA Mujahidin sunni, AS bersama YPG kurdi, Rusia-Iran masih wait and see, satu kaki bersama assad satu kaki lagi bersama turki, amerika jadi single player.

(4) Maka saat pertama Turki masuk ke perbatasan Suriah dengan tank tank lapis baja, Amerika langsung cemas, tapi Amerika belum bisa berbuat banyak, karena alasan Turki sangat logis, ISIS sebagai target, pelaku utama teror selama ini di wilayah Turki.

(5) Tapi Amerika kasih warning ke turki "loe jangan masuk ke wilayah yang gak ada ISIS nya, loe masuk lebih jauh itu gak bisa diterima" statement ini langsung dijawab menteri urusan eropa turki Omer Celik "loe jangan ngatur ngatur gue dan gak berhak kasih tau gue teroris mana yang harus gue perangi" telak!

(6) Heran juga sama AS, dukung Turki melawan ISIS setengah hati, tapi AS sendiri bersama YPG komunis yang suka buat teror di turki, ngakunya lawan ISIS, tapi pangkalan militer AS di Turki untuk lawan ISIS di incirlik malah dijadikan markas komando untuk kudeta Erdogan, AS memang musuh dalam selimut Turki.

(7) Erdogan sudah benar benar kesal sama AS, selain gak mau ekstradisi Gulen, AS juga setengah hati meminta kelompok YPG kurdi untuk menarik diri, malah AS sekarang bingung saat tank tank Turki sudah ngamuk ngamuk jauh masuk lebih dalam ke wilayah Suriah.

(8) Rusia dan Iran yang selama ini sebagai soulmate-nya Assad sudah mulai agak jinak setelah Erdogan ketemu putin dan setelah perwakilan Turki ketemu Roauhani cs di Teheran.

(9) Wajar Rusia bela Assad, karena akar ideologi nya sama dengan assad yang memimpin partai Baths dengan haluan komunis, suriah sekutu strategis rusia setelah Rusia kehilanga beberapa boneka di laut hitam akibat dihajar AS.

(10) Sedangkan Iran memang merasa wajib bela Assad habis habisan, karena efek fatwa ulama syiah, mengingat Syiah Nushairiyah Suriah adalah bagian dari keluarga besarnya syiah Iran.

(11) Namun deal deal politik membuat Rusia dan Iran diajak mikir, Putin sudah belajar kaidah fikih kali, bahwa "ambil mudhorot yang lebih kecil".

(12) Kejatuhan Assad hanya menunggu waktu, dia pergi dari Suriah dengan suaka politik, atau mati nyusul Kaddafi di Aleppo atau Damaskus, karena pejuang Suriah tidak mau apa apa lagi kecuali qishosh, darah dengan darah.

(13) Kedepan Turki akan bermain lebih jauh, langkah Turki juga didukung penuh Arab Aaudi dan Qatar, dua kekuatan arab yang sangat berpengaruh.

(14) Amerika sementara hanya bisa diam dan menonton, karena kalau amerika gak sabaran lalu ikut intervensi militer untuk menghadang tank turki, ini pintu masuk perang dunia III, karena ini akan dimanfaatkan oleh Rusia-Cina untuk gebukin AS, ini gak akan terjadi.

(15) 4 kubu besar di Suriah saat ini, Rusia-Iran sebagai pelaku dan pengamat, Turki-Arab-Mujahidin-Kelompok Ikhwan Suriah sebagai penentu nasib Assad, Amerika dan sebagian eropa bersama kurdi YPG, dan ISIS sebagai anak emas zionis yang punya kepentingan sama dengan YPG dukungan Amerika.

InshaAllah kelompok yang berdiri bersma Turki-Arab yang akan keluar sebagai pemenang dalam tataran pertempuran. Begitu Turki dan mujahidin menang dan Assad jatuh, amerika, iran, rusia akan segera berubah haluan.

Lama lama mereka akan sadar bahwa"permainan sudah akan segera berkahir" karena pertandingan ini hanya 12 Rounde.


Baca juga :