PKB: MENGAPA TOLAK AHOK?


[portalpiyungan.com] PKB sebagai sebuah partai berbasis warga NU membuat sebuah pernyataan yang mejutkan bagi beberapa kalangan.

PKB sebagai partai yang selama ini dikenal cukup terbuka dan moderat, namun hal ini ternyata tak sera merta membuat PKB membuka diri untuk menerima Ahok sebagai Gubernur DKI periode 2017-2022.

PKB mengemukakan bahwa secara prinsip tidak pernah mempersoalkan pemimpin dari sisi keyakinan keagamaan maupun etnis, melainkan murni dari hasil kerjanya.

Mereka menilai tak ada yang menonjol dalam kepemimpinan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Serapan anggaran daerah yang rendah di bawah kepemimpinan Ahok dapat diasumsikan sebagai dampak dari banyaknya program yang tidak berjalan secara optimal.

Selain itu, Ahok juga sering menggusur pemukiman kumuh serta lokasi jualan pedagang kecil, sering mengeluarkan kata-kata tak pantas, dan tidak memberi contoh yang baik, sehingga dianggap tidak tepat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yang notabene menjadi panutan warga.

Inilah yang membuat PKB akhirnya berdiri bersama-sama partai Islam lain tegas menolak kepemimpinan Ahok.
Baca juga :