[portalpiyungan.com] Demo Tolak Ahok yang digalang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pada hari Ahad (4/9) kemarin, rupanya sangat mengesalkan para aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL).
Dalam demo yang dihadiri ribuan massa (HTI menyebut 20 ribu massa, detikcom menyebut "cuma" seribu), berbagai pamflet dan spanduk menolak Ahok dibentangkan.
Salah satunya spanduk bertuliskan:
#IslamRahmatanLilalamin
HARAM PEMIMPIN KAFIR
Dedengkot JIL, Ulil Abshar Abdalla menganggap penolakan pada pemimpin kafir kontradiktif dengan ajaran Islam rahmatan lil'alamin.
"Spanduknya "Islam rahmatan lil alamin" tp kok mengharamkan pemimpin kafir. Apa ndak kontradiksi itu?" @ulil.
Kicauan @ulil yang sok intelek ini ditanggapi enteng tapi langsung makjleb oleh Mustofa Nahra.
"Rahmatan lil'alamin, kok mengharamkan miras. Kalau dipikir2 juga kontradiktif. Ya gak. Ya Gak," cuit Mustofa Nahra.
Ulil yang ngaku intelektual dan pernah nyantri kudunya ngerti, Islam yang merupakan agama rahmatan lil'alamin, bukan berarti SEMUA jadi HALAL. Ada yang di HARAMKAN oleh Islam dan itu sudah ditegaskan Allah SWT.
Jadi, agama Islam rahmatan lil'alamin, bukan berarti BABI jadi HALAL, ZINA jadi HALAL, KHAMAR/MIRAS jadi HALAL, JUDI jadi HALAL.
Pun demikian, Allah SWT telah menegaskan tentang HARAM nya memilih pemimpin KAFIR.
Kontradiksi itu kalau ngaku ber IMAN kepada ALLAH, Tapi TIDAK MAU PATUH pada ALLAH, menolak ayat-ayat Allah atau memilah milih ayat-ayat Allah. Beriman pada sebagian dan ingkar pada bagian yang lain.
ITU KONTRADIKSI!