[portalpiyungan.com] Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengecam penggusuran yang dilakukan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terhadap pemukiman 60 keluarga di Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan pada Kamis (1/9) lalu.
“Janji Pak Jokowi memindahkan masyarakat Jakarta tidak dengan cara menggusur, seharusnya diteruskan oleh pak Ahok, kan ini jadi rusak keadaannya,” kata Fahri, di Komplek Parlemen, Senayan.
Fahri meminta Pak Jokowi harus ikut bertanggung jawab. Dikatakan dia, masyarakat Jakarta awalnya di Pilkada 2012 kemarin memilih Joko Widodo yang menawarkan konsep ramah ketika akan memindahkan masyarakat dari tempat awal ke tempat lain yang layak huni.
“Jokowi ini dipilih masyarakat DKI Jakarta karena janjinya saat kampanye tidak akan menggusur, karena dia ada contoh di Solo. Memindahkan pasar tanpa harus digusur, beliau (Jokowi) mengatakan undang rakyat itu makan bareng, nanti kalau rakyat sudah mengerti akan pindah sendiri,” sebut Fahri mengingatkan.
Fahri juga mengingatkan bahwa kedudukan rakyat lebih penting dibanding negara.
"Negara ini kan punya rakyat. Jangan dibolak balik, Negara jadi kayak lebih penting dari rakyat."
"Negara gak lebih penting dari rakyat. Rakyat duluan ada dari negara. Negara ini ada karena ada rakyatnya. Kalau gak ada rakyat, negara mau menyebut dirinya apa?"
Berikut sebagian kutipan video wawancara Fahra Hamzah:
Bang @Fahrihamzah: Negara tidak lebih penting dari rakyat. pic.twitter.com/ekq2SRtHT4— info FH (@kawanFH) 2 September 2016