Fahri Hamzah: Kapan Jokowi Bisa Serius Kerja Seperti Duterte?


by @Fahrihamzah (19/9/2016):

1. Barusan baca di layar @Metro_TV : Presiden Philipina targetkan 6 bulan bebas narkoba. #Duterte

2. Terus terang saya gak setuju banyak hal dengan Presiden #Duterte. Tapi berani dia kasi rakyatnya waktu.

3. Dia tahu arti uang dalam penyelenggaraan urusan publik. Waktu adalah uang.

4. Jadi setiap sehari dia di istana Malacanang itu, negara 'membakar' uang rakyat.

5. Anda tahu beda kalau pejabat sipil biasa seperti saya ini bergerak, sedikit ongkosnya, kecuali bensin.

6. Tapi kalau sekali Presiden bergerak: intel, polisi, pas pampers, kendaraan lapis baja, pesawat khusus, tim dokter, dll.

7. Ada banyak hal yang melekat dalam protokoler Presiden. Mahal sekali. Miliaran rupiah sekali gerak.

8. Inilah yang membuat Presiden harus punya waktu dan time table yang jelas.

9. Apa yang selesai hari ini, apa yang selesai besok, apa yg selesai pekan ini dan bulan ini, tahun ini, dll.

10. Tukang batu di sebelah rumah, dibayar berdasar jumlah batu bata yang ia tumpuk dalam garis tembok di atas campuran semen.

11. Terlambat datang dipotong, tumpukan bata kurang gaji dikurang... begitulah kerja nyata.

12. Saya tidak maksudkan Presiden harus jadi buruh tetapi paling tidak kita sedang bicara #Duterte yg berani kasi waktu.

13. Jadi kapan Presiden akan selesaikan korupsi? Seperti #Duterte terhadap narkoba?

14. Apa tidak boleh nanya gini? Apa ukuran sukses mu tuan?

15. Sekali lagi saya tidak setuju banyak dengan #Duterte tetapi keberaniannya memberi waktu adalah jantan.

16. Karena setiap menit adalah uang negara. Maka setiap detak jarum jam adalah pertanggungjawaban.

17. Katanya korupsi masalah besar, Semua pimpinan lembaga dan semua ruang sudah digeledah.

18. Lalu mana agenda negara? Mana pidato strategi berantas korupsi?

19. Kita ini punya masalah serius maka kita perlu orang2 serius.



Baca juga :