BLUNDER TERBESAR MEGAWATI


BLUNDER MEGAWATI

by Zeng Wei Jian

Beredar kabar soal konfirmasi Ibu Megawati usung Ahok. Seorang kawan mengabarkan bahwa sudah ada instruksi dari Ibu Ketua agar berangus spanduk-spanduk Anti Ahok dari seluruh markas banteng. Dari DPP sampe Anak Ranting.

Ahok kartu mati bagi Jakarta. Prestasinya minim. Sesumbarnya gede. Elektabilitasnya terus terjun bebas hari demi hari. Publik sudah mencium aroma deal barter posisi BG dan Ahok.

Selama era Ahok, tidak ada perbaikan substantif dan esensial terjadi di Jakarta. Direktur Centre for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi menyatakan Jakarta adalah kota terkorup. Ada 290 kasus korupsi terjadi sepanjang 2014. Sekalipun KPK mandul dalam tiga skandal korupsi besar: RSSW, reklamasi, lahan Cengkareng, namun publik sudah menghakimi. Hari ini, Senin 05/09, Ratna Sarumpaet hendak menggugat KPK akibat blunder kinerja itu. Sri Bintang, Eggi Sudjana dan warga gusuran melaporkan Ahok ke Bareskrim. Mereka minta polisi menangkap Ahok.

Padahal di era Foke, Jakarta menyabet predikat kota beriklim investasi terbaik versi WORLD BANK & International Finance Corporation. Dua tahun berturut-turut DKI dapet predikat itu.

Tanggal 02/09, sehari setelah penggusuran Rawajati, Ahok batal datang ke PD Pasar Jaya Kebon Bawang, Priok. Dia sudah ditunggu ratusan massa militan tolak-ahok. Persiapan bentrok sudah diseting sejak malam hari. Rupanya Ahok paham situasi. Polres Utara tidak mampu redam amarah warga. Clash fisik sangat mungkin pecah bila Ahok datang.

Ahok ditolak di mana-mana. Saya tak bisa membayangkan bagaimana dia bisa menjalankan pemerintahan daerah secara efektif nanti. Seandainya Megawati dan PDI-P bulat memaksakan kemenangan Ahok-Djarot.

Dulu Ridwan Saidi pernah bilang, "Foke itu kebanyakan omong, gayanya aja yang pinter. Hasilnya ga ada."

Namun jelas, aksi massa tolak-ahok jauh lebih massif. Mencapai taraf "edan-edanan". Delegasi warga berkali-kali mendatangi DPP PDI-P agar tidak usung Ahok. Warga Tanah Merah bersumpah akan lancarkan aksi bakar KTA bila PDI-P usung Ahok.

Foke juga dicaci maki. Dia dibully sebagai "Mr. Gagal". Dipanggil "si kumis". Dia diadukan ke KPK oleh ex wagubnya sendiri. Tapi Foke lebih gentle dari Ahok. Foke akui ada 123 titik genangan air di Jakarta. Dia cuma mampu atasi 110 titik.

Ahok beda. Dia sesumbar Jakarta bebas banjir. Dia tantang hujan deras dan jamin tidak banjir. Eh, hujan sebentar Kemang langsung kelelep. "Omong gede" Ahok ini bikin warga kesal. Ahok sangat arogan. Sikap itu bukan ciri pemimpin baik, ngga disukai orang banyak. Pagi Rawajati dibombardir hingga jadi puing. Malamnya Ahok dinner dengan Maia, Dewi Persik dan artis lain di Balai Kota. Mungkin dinner party itu dibiayai pake dana APBD.

Saya menyayangkan tumpulnya analisa Ibu Mega. Seandainya benar dia usung Ahok. Dia tidak mampu lagi serap aspirasi "wong cilik". Dia tidak sanggup lagi merasakan denyut nafas rakyat. Mungkin dia tidak lihat foto-foto lautan manusia: AKSI TOLAK AHOK, Minggu 05/09/2016.


Baca juga :