AM FATWA & FAHRI HAMZAH
Oleh: Abrar Rifai
Terlepas bahwa Fahri Hamzah benar dan lebih argumentatif, namun saya tetap sepakat bahwa Fahri yang lebih muda harus menghormati Pak Andi Mappetahang Fatwa yang usianya jauh lebih tua dari Fahri.
Saya kira dalam keadaan sadar dan tenang Pak Fatwa tak bisa menyangkal bahwa Tatib, Perpu dan Permen tetap harus diletakkan di bawah undang-undang. Untuk kepentingan apapun. Seruan Fahri agar kasus Irman Gusman tidak dijadikan permainan politik pun tidak ada yang salah. Kalau memang Pak Fatwa memang merasa tidak sedang bermain politik karena kasus ini, memang begitulah semestinya.
Pak Fatwa, sebagai orang tua, nasehat Anda harus didengar. Usia Anda harus dihormati. Namun jangan karena persoalan gaya Fahri, lantas mengenyampingkan substansi pernyataan yang dikemukakannya.
Sikap Jokowi yang terlalu menghamburkan janji saat jadi calon presiden dulu memang sinting. Karena jangan sampai hanya karena ingin mencapai suatu keinginan tertentu, kita menjanjikan semua hal, yang secara logika tak mungkin bisa ditepati semuanya. Nah, silakan sekarang telisik apa saja janji Jokowi yang telah dipenuhinya.
Prilaku KPK yang sangat kasat mata melakukan tebang pilih pun sangat sinting. Bagaimana mungkin berbagai bongkahan diabaikannya, tapi terus menyisir kerikil. Melepas paus menjaring teri. Teri pun cenderung teri buatan yang memang sengaja diadakan untuk memoles citra dan membuat kegaduhan.
Pak Fatwa, Anda adalah satu di antara tokoh yang selama ini saya anggap masih menjaga karakter dan keberpihakan kepada rakyat. Kami berharap agar Bapak tetap begitu, hingga kelak raga melepas ruh. Dan saya akan bersaksi di hadapan Allah bahwa Pak Fatwa adalah tokoh kami yang istiqamah.***
__
NB: Sempat terjadi perdebatan antara Fahri Hamzah dan AM Fatwa di acara ILC TVOne yang membahas tentang KPK dan kasus Ketua DPD Irman Gusman. Keduanya sudah saling bermaafan.