[portalpiyungan.com] Ketua DPD Partai Gerindra Mohamad Taufik mengaku penasaran terhadap keberadaan komunitas pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 'Teman Ahok' yang belakangan tak muncul lagi ke publik.
Sejak Ahok lompat ke jalur Partai Poitik (Parpol), suara Teman Ahok sudah tidak terdengar lagi.
"Teman Ahok apa kabar ya? Masih sehat? Kasihan Teman Ahok setahun kerja malah ditinggalin. Sekarang kemana ya Teman Ahok itu? Kok enggak ada suaranya lagi? Kayak kata orang Betawi, kemane aje?" kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin 22 Agustus 2016.
Taufik menjelaskan, apa yang menimpa Teman Ahok yang ditinggal 'tuan'nya sejatinya sudah sering terjadi. Menurutnya, Ahok akan meninggalkan siapapun saat syahwat politiknya terpenuhi.
Sebelumnya, Ahok sesumbar bakal memilih jalur perseorangan atau jalur independen bersama Teman Ahok, lantaran tidak percaya lagi kepada Parpol. Relawan pendukung Ahok itupun telah mengumpulkan 1 juta foto copy KTP warga DKI sebagai syarat pencalonan Ahok melalui jalur independen.
Namun, Ahok kemudian melompat ke jalur partai politik dan meninggalkan 'Teman Ahok' beserta program 'Satu Juta KTP' yang sudah dijalankan oleh 'Teman Ahok'.
Taufik juga menyinggung langkah Ahok yang kerap main loncat sana-sini. Oleh karenanya Taufik mengaku tak heran apabila Ketua DPP PDI-P Andreas Pareira menyebut Ahok sebagai pemecah belah partai.
"Betul apa yang disampaikan Pak Andreas yang menyebut Ahok memandang partai hanya sebagai kuda tunggangan untuk meraih kekuasaan," tegas Taufik.
