[portalpiyungan.com] JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla agar berhati-hati dalam membangun kerja sama dengan berbagai negara, khususnya dengan Cina. Pasalnya semua negara berkeinginan mengontrol kawasan ekonomi dan keamanannya.
"Tiongkok akan mengajak kita semua membangun ekonomi di ASEAN, India, lalu sampai ke bagian timur dari Eropa. Tapi saya ingatkan jangan hanya dilakukan oleh Tiongkok apalagi kalau dikontrol oleh Tiongkok," kata Presiden keenam Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, saat memberikan orasi ilmiah dalam acara Wisuda ke-XV Universitas Al Azhar Indonesia, di Jakarta, Sabtu (27/08/2016). .
Indonesia yang saat ini dipimpin Presiden Jokowi harus mengontrol perkembangan di kawasan agar siap menghadapi kerjasama global dengan negara-negara lain.
Sebagai negara yang memiliki kekayaan dalam jumlah kepulauan harus bisa membangun koneksi satu pulau ke pulau yang lain. Usaha pemerintah untuk menghubungkan antar pulau dan cita-cita pemerintahan membangun kekuatan maritim harus diwujudkan, tidak hanya dengan wacana.
Dengan terbangunnya kesatuan dan koneksi antar pulau, SBY mengatakan, Indonesia baru bisa menyaingi dominasi negara lain, khusunya Cina.
"Jadi kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan kita bisa mengembangkan potensi potensi kita," tandas SBY.
Sumber: Rimanews