[portalpiyungan.com] Polisi beberapa bulan lalu memerintahkan sejumlah hotel kelas rendah di kota besar Cina, Guangzhou, menolak pengunjung dari lima negara berpenduduk sebagian besar Muslim.
Meski demikian, Kementerian Luar Negeri menyatakan tidak pernah mendengar kebijakan semacam itu. Tiga hotel dengan biaya kamar 150 yuan (sekitar Rp 230 ribu) semalam mengaku menerima perintah polisi sejak awal Maret untuk menolak tamu dari Pakistan, Suriah, Irak, Turki, dan Afghanistan.
"Saya belum mengetahui alasannya. Kami hanya diperintahkan tidak boleh menerima tamu tersebut," kata pekerja hotel lewat telepon.
Perintah yang awalnya diyakini hanya berlaku untuk hotel murah, ternyata juga diterapkan pada hotel papan atas. Alasan penolakan kelima negara tersebut adalah karena banyak diserang teroris dalam beberapa tahun belakangan.
Koran South China Post di Hong Kong pada Jumat mengatakan, perintah tersebut adalah pengamanan terhadap acara, yang akan diadakan di Guangzhou pada pekan ini, berikut Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Hangzhou, walaupun kedua kota itu terpisah seribu kilometer.
Petugas pemerintah Kota Guangzhou dan kepolisian setempat belum dapat dihubungi untuk dimintai keterangan.