[portalpiyungan.com] Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan aliran dana ratusan miliar rupiah dari gembong narkoba yang diduga memiliki hubungan dengan Freddy Budiman yang sudah dieksekusi mati.
"Datanya sudah saya serahkan ke BNN berikut analisisnya, cukup tebal," kata Kepala PPATK, Muhammad Yusuf pada sela-sela Pertemuan Internasional Menanggulangi Pendanaan Terorisme (CTF) di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu, 10 Agustus 2016..
Aliran dana ratusan miliar itu diberikan kepada seseorang yang tidak diungkapkan oleh Yusuf.
"Saya tidak bisa berbicara detail karena ditangani Mabes Polri dan BNN," imbuhnya seraya menambahkan bahwa seseorang itu bukan oknum BNN.
Untuk itu, pihaknya menyerahkan kepada aparat untuk mengusut tuntas temuan tersebut.
Terkait hubungan orang yang menerima dana tersebut dengan dengan almarhum Freddy, Yusuf tak mau berspekulasi lebih jauh.
Dugaan adannya aliran dana dari Freddy Budiman mengemuka ke publik setelah ada testimoni Koordinator Kontras Haris Azhar
Pekan lalu, Deputi Pemberantasan Narkoba BNN Irjen Arman Depari pernah menuturkan bahwa ada aliran dana sebesar Rp 3,6 Triliun yang mengalir ke rekening Freddy Budiman.
Kasus yang dipicu postingan Haris Azhar, Koordinator KontraS di media sosial, akhirnya semakin menemukan titik terang.
