(Turkish Prime Minister Binali Yildirim (R) and Chairman of the Joint Chiefs of Staff of the United States, Joseph Dunford (L) at Cankaya Palace in Ankara, Turkey on August 01, 2016. Foto: Hakan Göktepe - Anadolu Agency)
Jenderal Joseph Dunford, orang No. 1 di tubuh Militer Amerika ini mengunjungi Turki kemarin, Senin (1/8/2016), diterima Perdana Menteri Turki Binali Yildirim di Istana Cankaya ibukota Ankara.
Dunford mengatakan: "Kami mendukung Pemerintahan Turki 100%".
Pada pertemuan itu, PM Yildirim kembali menegaskan bahwa Washington harus mengekstradisi Fetullah Gulen, dalang kudeta 15 Juli.
Kunjungan sang Jendral disambut dengan demo oleh Ahrar Turkey (Rakyat Pro Demokrasi). Rakyat Turki mengatakan: "Pulanglah engkau ke negeri mu wahai Jendral, kau kirim saja Gulen untuk kami!"
Obama pernah mengatakan: "Gulen tidak akan kita kirim ke Ankara, kecuali kalau Turkey memberikan bukti!"
Cuma yang menjadi pertanyaan kenapa Panglima Angkatan Bersenjata yang dikirim AS? Kenapa bukan Menlu atau pejabat-pejabat publik non militer?
Banyak analisa mengatakan bahwa: Amerika sangat gelisah akibat tertangkapnya Perwira-Perwira Tinggi Militer Turki Pro-Kudeta yang mana memiliki Wala (Kesetiaan) untuk Amerika. Mungkin Amerika takut borok mereka terbongkar....
Dan lihatlah.... Pemimpin Turki (PM Yildirim) penuh 'izzah dihadapan orang nomor 1 militer AS ini.
Turki memang bangsa besar. Bangsa penakluk, bukan yang takluk. Selama 7 abad mereka menguasai dunia, jauh sebelum Amerika ada. Mereka tak punya mental kerdil, apalagi mental boneka Asing.
(Anadolu Agency/Abu Hudzaifah)