PDIP: Kalau Satu Partai Pendukung Ahok Ikut Kami, Bisa Maju Gak Ahok?

(Plt Ketua DPD PDIP DKI Bambang Dwi Hartono. Yurike Budiman/Tribunnews.com)

[portalpiyungan.com] JAKARTA - Pelaksana Tugas Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Bambang DH menyebut dukungan Partai Golkar, Hanura, dan NasDem kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) masih bisa berubah.

"Kalau satu partai dari pendukung Ahok ikut kami, gimana? Bisa maju enggak dia (Ahok,-red)?" ujarnya saat ditemui di Restoran Bunga Rampai, Jakarta, Senin (8/8/2016), dikutip Tribunnews.

Dijelaskannya, satu pasang calon yang maju melalui jalur partai politik minimalnya harus mengantongi 22 kursi di DPRD DKI.

Dengan syarat tersebut, bila satu partai politik yang kini mendukung Ahok tiba-tiba berbelot, dipastikan Ahok tidak bisa mencalonkan diri.

"Nah makanya saya tanyakan lagi, apa benar dia akan maju? Pasti atau enggak nih petahana ini bisa maju?" jelasnya.

Seperti diketahui, jadwal pencalonan pendaftaran untuk jalur independen sudah ditutup, Minggu (7/8/2016) kemarin. Dan Ahok tidak mendaftarkan lewat jalur independen, sehingga nasibnya kini tergantung pada parpol pengusung.

Pendaftaran calon pada Pilgub DKI 2017 lewat jalur parpol akan dilakukan pada 19-21 September mendatang.

Dari perolehan kursi DPRD DKI, hanya PDIP (28 kursi) satu-satunya parpol yang bisa usung calon di Pilgub DKI 2017 tanpa koalisi.


Statemen Plt Ketua DPD PDIP DKI Bambang DH ini akan mebuat kubu Ahok panas dingin. Setelah 1 Juta KTP ternyata hoax (tak dipakai untuk daftar), nasib Ahok sekarang tergantung parpol. Dan namanya politik, apapun bisa terjadi.


Baca juga :