Pasukan Turki Sudah Masuk ke Suriah Lewat Operasi "Dar'ul Furoot", Assad Kebakaran Jenggot


[portalpiyungan.com]  Apa yang diprediksi oleh salah satu lembaga analisa politik dan militer Amerika beberapa bulan lalu terbukti sudah.

Beberapa bulan lalu diprediksi setelah bulan Juli 2016 Turki akan mengerahkan kekuatan militer ke Syria. Dan operasi militer bersandi "Dar'ul Furoot" bertepatan dengan perang "Marj Dabiq" yang dilakukan Sulthon Salim I terhadap Daulah Mamalik di Mesir dan Syam dengan kemenangan gemilang pihak 'Utsmaaniyyiin. Perang Marj Dabiq kemudian mengubah sejarah Syam, Mesir, dan hampir seluruh wilayah arab.

Rabu (24/8), dalam sebuah serangan cepat pasukan khusus Turki bahu membahu dengan mujahidin Tentara Pembebasan Suriah (Free Syrian Army/FSA) telah berhasil mengambil kontrol Kota Jarablus Suriah utara dari kendali ISIS.

(Pasukan FSA mengibarkan bendera FSA usai berhasil menaklukan Jarablus)

Kantor berita Anadolu melaporkan Rabu 24 Agustus 2016, pasukan Turki melancarkan operasi militer darat untuk membebaskan kota Jarablus Suriah utara dari ISIS pada Rabu.


Didukung dengan serangan udara dari koalisi pimpinan Amerika Turki menggempr Jaralabus dengan kekuatan darat penuh.

Main Battle Tank milik Turki mengamuk dengan melakukan serangan intensif di wilayah tersebut. Sumber militer yang dikutip CNN Turk, tank Turki melesatkan lebih dari 200 proyektil memukul sekitar 70 target ISIS di sekitar kota Suriah Jarablus.

Para pejabat mengatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk mencegah arus migrasi baru serta memberikan bantuan kepada warga sipil dan membersihkan daerah tersebut dari ISIS.

Pada hari Senin militer Turki mulai menembaki posisi ISIS di Suriah utara dekat dengan Jarablus. Turki mengatakan penembakan terhadap daerah yang dikuasai ISIS dilakukan menanggapi serangan mortir dari Jarablus, yang mendarat di kota Karkamis di Provinsi Gaziantep.

Serangan darat ini juga dilakukan setelah teror bom mengguncang sebuah pesta pernikahan di Turki yang mengakibatkan lebih dari 50 orang tewas.

Serbuan pasukan Turki yang masuk ke wilayah Suriah ini dikecam pemerintahan rezim Assad.

(Pasukan darat Special Force Turki)

Pemerintah Suriah mengatakan, setiap upaya memerangi terorisme di wilayah Suriah harus bekerja sama dengan pihak berwenang dan Tentara Suriah.

Pemerintah Suriah ragu dengan klaim Turki bahwa serangan mereka untuk menumpas ISIS dan organisasi teroris lainnya.

”Apa yang terjadi di Jarablus sekarang bukan memerangi terorisme seperti yang diklaim Turki, melainkan adalah mengganti satu jenis terorisme dengan (terorisme) yang lain,” tulis kantor berita Pemerintah Suriah, SANA, mengutip seorang pejabat rezim Suriah, Kamis (25/8/2016).

Seperti diketahui, rezim Assad menyebut kalangan oposisi/mujahidin (Free Syrian Army) sebagai teroris. Padahal rezim Assad selama ini bekerjasama dengan The Real Teroris ISIS. ISIS dipakai rezim Assad untuk memerangi mujahidin juga untuk melakukan teror di wilayah Turki.

Jadi wajarlah, saat pasukan Turki menumpas ISIS, rezim Assad kebakaran jenggot. Karena begitu ISIS bisa disingkirkan, maka kejatuhan Assad semakin dekat.


Baca juga :