Mujahidin Ahlussunnah Pembebas Aleppo, Oleh Koran Sini Disebut "Pemberontak"


[portalpiyungan.com] ALEPPO - Setelah satu minggu bertempur, Akhirnya pada Sabtu (6/8), Para pejuang mujahidin Suriah berhasil mengalahkan pasukan rezim Assad dan menembus blokade di Aleppo yang sudah terjadi selama berminggu-minggu. Kemenangan ini disambut kegembiraan warga di kota terbesar kedua di Suriah itu.

Selama akhir pekan lalu, pasukan Mujahidin mencoba mengambil kembali wilayah timur dan barat Aleppo. Sebelumnya, antara dua wilayah itu terlepas dari kontrol mereka dengan adanya pengepungan dari tentara rezim Assad yang dibantu oleh Rusia.

Sedikitnya ada seperempat juta warga sipil yang tinggal di wilayah Aleppo dan sekitarnya yang menderita akibat blokade rezim Assad. Pasokan kebutuhan makan minum dan kesehatan terganggu. Namun, dengan berhasilnya mujahidin membuka blokade maka kegembiraan sontak dirayakan warga Aleppo. Mereka turun ke jalan-jalan menyambut para pejuang pasukan mujahidin.

Kegembiraan warga Aleppo sangat terasa. Di jalan-jalan para mujahidin "sang pembebas" ini juga terlihat membagikan makanan.





Namun... koran di sini malah menjuluki para pejuang Suriah ini dengan sebuatan "PEMBERONTAK".

Hal ini seperti mengingatkan kita pada sejarah perjuangan melawan PENJAJAH dulu. Para pejuang seperti Pangeran Diponegoro, Imam Bonjol, Cut Nyak Dhien, dll, oleh penjajah Belanda mereka disebut dengan sebutan negatif: "PEMBERONTAK".

Penjajah dan kroninya memang suka membuat sebutan yang jelek untuk para pejuang.

Para mujahidin Pemberontak?

Lihatlah video ini... Kegembiraan warga Aleppo menyambut kemenangan mujahidin dan pembebasan Aleppo dari rezim bengis Assad:

Baca juga :