Istana Selalu Gaduh, Jokowi, A New Hope.. fully

[portalpiyungan.com] Kegaduhan demi kegaduhan diproduksi secara terus menerus oleh kalangan istana. Berbagai skandal, mulai dari yang ecek-ecek hingga skandal berbau spionase dihadirkan ke tengah publik.

Adakah ini merupakan sebuah drama yang telah ditata sedemikian rupa cantik, atau memang betul-betul merupakan kepolosan seorang Jokowi, yang begitu sederhana dan lugu hingga bagai wayang yang digerakkan oleh dalang.

Seorang kawan yang mengenal cukup baik keluarga Jokowi mengatakan bahwa Jokowi, meskipun mengaku ber-indeksprestasi di bawah 2 semasa kuliah, memiliki intuisi yang cukup tajam. Meski sebagai orang Jawa, Jokowi tidak terbiasa untuk melawan secara frontal.

Maka, teori kawan tadi, sebetulnya Jokowi tak sreg dengan banyak hal yang dipaksakan oleh para dalangnya. Namun Jokowi memilih manut dan manggut-manggut sambil membatin, "ntar juga publik tahu yang sebenarnya".

Setidaknya, kecerdasan Jokowi bisa dilihat dalam kasus Budi Gunawan. Kita sudah saksikan bagaimana kegaduhan tersebut, mau tak mau, harus diakui telah menyelamatkan wajah Jokowi, sekaligus, sebagai kader yang manis, Jokowi tak melakukan perlawanan apapun atas keputusan partai yang menaunginya selama ini.

"Mustahil Jokowi tak tahu siapa Archandra dan sepak terjangnya," demikian jawab kawan melalui pesan singkat. "Jokowi gak bodoh. Dia hanya sungkan untuk berseberangan langsung secara head to head. Kalau ada yang perlu diperbaiki dari Jokowi, saran saya, angkat seorang ahli hukum. Prof Romli Atmasasmita mungkin tepat," tambah kawan tadi,

Benar saja, Kerap kali, blunder yang dilakukan Jokowi adalah karena ketidaktahuannya akan hukum dan perundang-undangan. Jokowi minim ilmu ketatanegaraan. Jokowi butuh dibantu.

Tugas kita sebagai rakyat, mengingatkan Jokowi terus menerus. Berteriak hingga telinga Jokowi pekak kalau perlu. Agar Jokowi tak salah langkah. Meski sudah diteriaki pun, perbaikan di sana sini memang belum menampakkan hasil.

Jokowi cuma manusia biasa. Bukan nabi yang tak bisa salah. Maka ia harus terus terbuka terhadap kritik dan koreksi. Hal ini juga harus disadari penuh oleh para pendukungnya. Kecuali bila mereka hanya memanfaatkan Jokowi untuk memenuhi periuk nasi.

Kawan tadi masih optimis Jokowi adalah sebuah harapan baru bagi Indonesia.

"For me, Jokowi is stil a new hope." tulisnya.

Saya hanya menjawab singkat. "Hopefully...".


Penulis: M. Hadimulyanto, military veteran journalist




Baca juga :