(Muhammad Syafii, Gerindra. Foto: Tribunnews.com/Ferdinand Waskita)
Usai menyampaikan doa pada Sidang Tahunan DPR-MPR, pada Selasa (16/8) lalu, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Muhammad Syafi'i mendapat lebih dari 2000 SMS dari rakyat Indonesia.
Pesan singkat itu mayoritas mengucapkan terima kasih karena mereka merasa telah terwakili, selain ada juga yang mengkritik. Karena banyaknya pesan singkat itu membuat orang-orang terdekatnya merasa khawatir.
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto bahkan menanyakan perihal ini kepada Romo Syafi'i (begitu panggilan beliau). Prabowo bahkan sempat bertanya kepadanya apakah ada gangguan yang diterima setelah dia menyampaikan doa tersebut.
"Bapak Prabowo menanyakan apa tanggapan masyarakat? Ada nggak gangguan yang diterima dari doa itu?' Saya bilang nggak ada Pak," papar Romo Syafi'i saat ditemui di komplek Parlemen, mengulangi percakapannya dengan Prabowo.
Syafi'i bertemu Prabowo di Hambalang, Bogor saat memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-71.
Mantan Danjen Kopassus tersebut bertanya juga bertanya kepada Syafi'i apakah dirinya memiliki tendensi untuk menjelekkan seseorang dalam do'anya.
Pasalnya, Prabowo tak suka menjelekkan orang.
"Saya bilang hanya melihat situasi yang tidak seharusnya di publik ini. Faktanya muncul kalimat itu 'Allah beri pertolongan'. Dia (Prabowo) ingin melihat apa ada tendensi tertentu. Karena dia paling ngga suka jelek-jelekin orang," ungkap Syafi'i.
Prabowo lalu mengucapkan selamat dan menyampaikan pesan agar terus menyerap aspirasi rakyat, "Jangan gentar dan teruslah berjuang. Dengarkan suara rakyat."
Sumber: Tribunnews/RMOL