Ditakuti Konglomerat Hitam, Adi Sasono Pernah Dijuluki ‘Robin Hood van Java’


Adi Sasono (lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, 16 Februari 1943 – meninggal di Jakarta, 13 Agustus 2016 pada umur 73 tahun) adalah mantan Menteri Koperasi dan UKM pada era Pemerintahan Presiden BJ Habibie. Ia dikenal sebagai tokoh LSM dan berbagai aktivitas kemasyarakatan lainnya. Selain itu ia juga merupakan tokoh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI), Pelajar Islam Indonesia (PII) dan ICMI dengan pernah menjadi Sekretaris Umum pada tahun 1990-an.

Adi Sasono tutup usia pada hari Sabtu (13/08/2016) sekitar pukul 17.20 WIB di Jakarta.

Ditakuti ‘Konglomerat Hitam’

Cucu Pejuang Kemerdekaan Indonesia Mochammad Roem ini mendapat gelar julukan “The Most Dangerous Man” (Manusia Paling Berbahaya) bagi konglomerat hitam karena dedikasinya pada ekonomi kerakyatan.

Saat menjadi Menteri Koperasi, Pengusaha Kecil dan Menengah, di mana saja, Adi Sasono selalu berbicara mengenai pentingnya memperkuat ekonomi rakyat di tengah merajalelanya konglomerasi dan merajalelanya penguasaan ekonomi Indonesia oleh segelintir orang.

Akibat gagasannya ini, majalah Asiaweek dan Far Eastern Economic Review (FEER) memberi julukan “The Most Dangerous Man” (Manusia Paling Berbahaya). Julukan ini akibat sepak terjangnya yang mencemaskan para konglomerat yang menguasai semua aset ekonomi di Indonesia dan merugikan rakyat kecil.

Menurut majalah itu, Adi Sasono dianggap berbahaya dan ditakuti karena kebijakan politik ekonominya, yaitu Ekonomi Kerakyatan, membuat khawatir para pelaku bisnis yang sudah mapan (konglomerat).

Sedangkan majalah kenamaan dari Inggris, the Economist menyebut alumni Teknik Mesin ITB ini sebagai Robin Hood van Java. Robin Hood adalah kisah dari Inggris di abad pertengahan, seorang pahlawan pembela rakyat kecil.

Selamat jalan pak Adi Sasono...

Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu.....


Baca juga :