[portalpiyungan.com] Disinggung jika dirinya hanyalah pantas menjadi Wakil Gubernur, Ahok membenarkan hal tersebut, dan mengakui jika dirinya menjadi Gubernur saat ini, hanya karena Jokowi menjadi Presiden.
Bukan itu saja, Ahok bahkan menegaskan jika selama ini dia hanya berakting (bukan sebenarnya) menjadi Gubernur.
"Memang cuma Wagub kok. Kenapa? Gubernur asli kan masih Joko Widodo. Gue masih Wagub. Cuma sekarang dia jadi Presiden, gue jadi kayak akting gubernur," ujar Ahok ketika menjawab pertanyaan wartawan dalam acara peresmian kantor baru milik PD. Pasar Jaya jalan Cikini Raya, Menteng Jakarta Pusat, Rabu 24 Agustus 2016 lalu.
“Emang dia (Ahok) pantasnya dimana jadi Gubernur ? Lha dia sendiri tidak mengerti apa itu konstitusi, gimana mau jadi Gubernur ?” ujar akun milik @Ndon08 salah satu anggota kelompok Jempol Rakyat.
Ahok memang mengakui jika dirinya tidak mengerti soal konstitusi, ketika Mahkamah Konstitusi meminta agar Ahok merubah kembali isi gugatannya terkait kewajiban cuti bagi kepala daerah, yang dicantumkan dalam UU Pemilu.
“Jadi para pendukung dan penggemar Ahok sebenarnya sudah ditipu oleh Ahok, yang sedang berakting menjadi kepala daerah,” ujar @Ndon08, yang menyamakan jika akting yang dilakukan oleh Ahok ada dalam acara reality show, dimana kejadian banjir dan macet di Jakarta adalah kejadian nyata.
“Makanya dia selalu mencari “kambing hitam” untuk disalahkan, dan tidak segan-segan menyalahkan siapapun dan apa saja yang menjadi penyebabnya, bukan karena dirinya sebagai gubernur, karena dia merasa sedang berakting,” ujar @Ndon08.
Sementara itu Presiden Gerakan Pribumi Indonesia, Bastian P. Simanjuntak, mengatakan jika Ahok mengatakan dirinya sedang berakting, maka sebenarnya para relawan pendukung Ahok yang tergabung dalan Jasmev 2017, juga bagian dari kegiatan akting Ahok kepada warga Jakarta.
Ahok yang mengakui jika dirinya sedang berpura-pura menjadi Gubernur bermula ketika Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pereira yang menyatakan jika Ahok itu tidak pernah cocok dan pantas menjadi Gubernur, selain hanya menjadi Wakil Gubernur.
“Nah sifat aslinya Ahok itu ketika mencaci maki dan mencari 'kambing hitam' atas kesalahan yang dia buat. Sementara ucapannya jika dia tidak akan berkata kotor lagi, itu hanya bagian dari akting atas arahan sutradaranya,” ujar Bastian.