[portalpiyungan.com] Kegagalan kudeta militer Turki untuk melengserkan Presiden Erdogan ternyata betul-betul membuat sakit hati negara-negara barat. Mereka kecewa Turki masih dipimpin Erdogan.
Lebih tepatnya... mereka ketakutan dengan Turki yang dipimpin seorang pemimpin seperti Erdogan yang telah membuat Turki melaju menjadi negara super power.
Salah satu bukti nyata ini:
Di bandara internasional Vienna (Wina), ibukota Austria. Dipasang tulisan propaganda:
"Dengan liburan ke Turki Anda hanya akan mendukung Erdogan."
Satu jenis iklan yang melarang warga untuk berwisata dan belanja di Turki.
Menlu Turki pun protes keras. Tulisan itu kemudian dihapus setelah duta besar Turki untuk Austria, Mehmet Hasan Göğüş mengunjungi bandara atas perintah Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu.
Pesan pada ticker di bandara Vienna datang hanya beberapa hari setelah walikota sebuah kota Austria meminta warga etnis Turki di Austria untuk menghapus bendera Turki dari rumah mereka.
Bendera digantung oleh warga etnis Turki untuk menunjukkan dukungan mereka bagi demokrasi di Turki menyusul kudeta militer yang gagal, yang mengakibatkan setidaknya 246 kematian.
Kini tulisan tersebut telah tiada. Namun semua menjadi bukti: kegagalan kudeta sangat menyakiti.
Negara Turki merupakan tujuan favorit wisatawan dunia. Bahkan daftar dari Travellers' Choice Destinations, kota Istanbul merupakan kota no. 1 tujuan wisata dunia.
Sumber: Daily Sabah