[portalpiyungan.com] Setelah aksi bomber di Mapolresta Surakarta, Solo, Kapolda Jateng Irjen Condro Kirono melarang takbir keliling menyambut Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.
Dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi nasional, Condro meminta masyarakat untuk melantunkan takbir di masjid, musala, dan surau.
"Takbir keliling, Kita imbau untuk takbir tidak di jalan-jalan. Silakan di masjid atau surau-surau saja," kata Condro, Selasa, 5 Juli 2016.
Untuk Salat Ied pada Rabu, 6 Juli 2016, mantan Kakorlantas Polri ini mengatakan bakal dilakukan sterilisasi.
"Kita akan bersama Gegana akan melakukan sterilisasi dalam pelaksanaan salat Ied," ungkap Condro.
Hari ini, aksi bom bunuh diri yang terjadi di halaman Mapolresta Surakarta di Jalan Adi Sucipto, Manahan, Solo, jelas-jelas menyasar aparat keamanan.
Aksi bom bunuh diri yang terjadi sekitar pukul 08.28 WIB, diduga dilakukan oleh seseorang yang mengendarai motor matic. Dalam rekaman CCTV tergambar, sang bomber memang ingin masuk Mapolresta Surakarta.
Ketika berjumpa petugas, dirinya balik badan menuju kendaraan. Selanjutnya, ledakan terjadi. Dan, pelaku bom bunuh diri meninggal seketika, seorang polisi menderita luka-luka.
Saat ini Solo dinyatakan Siaga 1. Beberapa warga sempat berharap agar Jokowi, yang selama ini dikenal sebagai warga Solo, menyempatkan diri berkunjung ke kota yang membesarkan namanya itu,
"Mbok ya Pak Jokowi silaturahim dan lebaran di Solo, Apalagi Solo sedang kaya gini.. Pak Jokowi kan juga punya orangtua yang harus disowani," tutur Mbah Tuti, seorang pedagang makanan yang biasa berdagang di belakang mapolresta Solo.
Harapan yang sama juga diucapkan Imam, warga Tipes,"Kok malah lebaran di Padang to, Pak? Wong kita butuh dtemani Pak Jokowi. Dulu waktu pilpres kita rame-rame nyoblos Pak Jokowi. Sekarang sedang susah gini, Pak Jokowi kok ndak mau ke sini to?"
Pada hari yang sama, aksi bom bunuh diri juga terjadi di dekat Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Dalam ledakan ini, pelaku dan empat petugas keamanan dikabarkan meninggal.