Kaum wanita... Sesolehah apapun dia, serajin apapun shalatnya dan sekencang apapun tahajjudnya, jidatnya tidak pernah menghitam. Jidat kaum ibu solehah selalu bersih dan kinclong.
Karena kaum ibu shalatnya di rumah, diatas sajadah yang bersih dan empuk. Ditambah lagi, kaum ibu shalatnya wajib bolong-bolong tiap bulan karana kedatangan tamu. Dan jika si ibu model subur dan patuh dengan suami, tiap tahun juga bakal bolong shalat minimal sebulan setengah, karana ada nifas setelah melahirkan. Sel-sel tubuhnya juga akan diperbaharui. Sehingga akan teramat sulit ditemukan adanya jidat hitam di kalangan emak-emak.
Nah, kaum bapak yang "meneladani" emak-emak juga demikian, jidatnya akan putih bersih. Apalagi shalatnya cuma sekedar menggugurkan kewajiban, tumakninah-nya juga tidak benar dan shalat sunat rawatib yang 14 rakat yang tidak pernah ditinggalkan nabi itu juga jarang dikerjakan, apalagi sunat-sunat biasa, tahajjud, dhuha dan lain-lainnya juga jarang dikerjakan, plus shalat yang bolong-bolong. Sehingga sudah sewajarnya jika jidatnya kinclong kayak gadis remaja baru puber!
Berbeda dengan cowok-cowok yang disiplin shalat di masjid dan di tempat-tempat umum. Shalat dimana saja ketika azan berkumandang, jarang masbuk dibelakang imam, shalat di karpet-karpet umum masjid yang setahun sekali dibersihkan, shalat di lantai-lantai masjid yang pernah diinjak oleh ribuan kaki, shalat dengan wajah yang masih basah oleh air wudhu yang akan menyerap pasir dan menyapu sajadah umum yang sudah dishalati oleh ribuan jidat, shalat diawali beberapa rokaat rawatib dan diakhiri dengan beberapa rokaat rawatib, shalat diatas alas yang sudah diinjak ribuan jidat yang datang dari berbagai kalangan, ada jidat tukang becak yang soleh, ada jidat PNS soleh, ada jidat tukang bangunan yang soleh, ada jidat pemulung yang soleh, ada jidat pedagang asongan yang soleh, jidat pedagang pasar yang soleh, ada jidat petani yang soleh, dan berbagai jidat soleh lainnya, sehingga amat wajar jika sajadah yang sudah menampung ribuan jidat berkeringat itu juga akhirnya akan memberi bekas kepada jidat-jidat yang lain dan membuatnya menjadi menghitam.
Ibaratnya, kalau gadis etnis china itu biasanya kulitnya putih dan bersih, namun jika cowok etnis china yang bekerja menjadi kuli di teriknya panas, keringatan dan berbaur dengan polusi udara, kulitnya akan menghitam dan gelap juga.
(Syafruddin Ramly)