Macet Parah Arus Mudik di Brebes, Dikabarkan Seorang Ibu Meninggal


[portalpiyungan.com] BREBES - Tingkat kemacetan di jalur Pantura di kawasan Brebes sampai Selasa (5/7) pagi ini dikabarkan masih tetap tinggi. Pemudik masih terjebak dalam kemacetan parah.

Kemacetan arus mudik yang mulai terjadi sejak Jumat (1/7) ini dikabarkan sudah menelan korban jiwa.

Berdasarkan berita yang beredar di jejaring media sosial:

Suyani, 36 tahun, meinggal di tempat, turun dari bus Rosalia Indah karena pusing terjebak kemacetan di jalan Karangbale, Larangan, Brebes, terus jatuh pingsan, dibawa ke puskesmas, Senin tanggal 4 Juli jam 18.30. (Deni, Puskesmas Larangan).

Berita ini baru beredar di jejaring sosial media. Belum ada kabar resmi.

Kabar lain dari Posko PKS, ustadz Sofwan, dosen Sekolah Tinggi Pendidikan Da'i AN-NU'AIMY, sudah 3 (tiga) hari macet baik bis. Saat ini beliau dan keluarga sudah dievakuasi ke DPC PKS kecamatan Songgom Brebes. Anaknya harus diinfus di Puskesmas Songgom karena dehidrasi. Tidak sahur 3 hari, tidak siap makanan buat macet di tol.

Itu sebagian kejadian-kejadian parah mudik tahun ini yang dinilai macet terparah, yang hingga saat ini kemacetan belum terselesaikan.

Parto, warga yang hendak mudik ke Pemalang melampiaskan kekesalannya dengan kemacetan parah ini.

"Ini luar biasa macetnya. Ini paling parah. Pemerintah ngapain saja kerjanya. Enggak becus urus arus mudik," ujarnya dengan nada kesal, seperti dilansir Tribunnews.

Sayangnya Presiden Joko Widodo dinilai tak memiliki sense of crisis. Di saat macet terparah ini malah Jokowi sekeluarga asik lebaran di Padang.

Bukan hanya itu, Jokowi malah salahkan pemerintah sebelumnya yang dinilai pembangunan telah mandek selama 8 tahun. (Baca: Macet Parah Arus Mudik, Jokowi Malah Salahkan Pemerintah Sebelumnya)


Baca juga :