Kedutaan Besar Turki di Indonesia baru-baru ini merilis daftar sekolah-sekolah di Indonesia yang dianggap berkaitan dengan organisasi Fethullah Gulen. Mereka meminta dilakukan penutupan, sebagaimana yang sudah dilakukan di negara lain.
Berikut Siaran Pers yang diterbitkan Kedubes Turki di Indonesia, Rabu (28/7/2016. Diambil dari situs Kedubes Turki Jakarta.
Pers Rilis dari Kedutaan Besar Republik Turki
Situasi yang terungkap di Turki adalah sebuah percobaan kudeta untuk menggulingkan pemerintahan yang terpilih secara demokratis. Percobaan ini berhasil digagalkan oleh rakyat Turki dalam persatuan dan solidaritas. Militer Turki tak terlibat dalam percobaan kudeta ini secara keseluruhan. Ini dilakukan oleh sekelompok didalam militer dan menerima sebuah respon yang sangat pantas dari bangsa kami.
Kehidupan di Turki kembali normal pada 16 Juli 2016. Presiden dan pemerintahan kami bertugas.
Parlemen Turki menggelar sebuah sidang khusus, dimana sebuah deklarasi bersama mengutuk percobaan kudeta secara keras disetujui oleh semua (deklarasi bersama ini bisa dilihat di https://global.tbmm.gov.tr/index.php/EN/yd/haber_detay/1248.)
Dalam konteks langkah-langkah yang sedang diambil untuk keamanan dan ketertiban umum, sebuah Keadaan Darurat di seluruh Turki dideklarasikan pada 21 Juli 2016 sesuai dengan konstitusi kami dan dengan secara penuh memperhatikan European Convention of Human Rights.
Keadaan darurat adalah sebuah langkah yang diizinkan dibawah hukum internasional yang diambil oleh banyak Negara dimana ada ancaman dekat terhadap keamanan dan ketertibannya, seperti di Perancis yang baru-baru ini memperpanjang keadaan daruratnya secara nasional untuk 6 bulan mendatang. Terbukti bahwa Turki telah menghadapi ancaman-ancaman multidimensi dan serius sejak 15 Juli 2016.
Keadaan darurat tidak akan berefek pada kebebasan dan hak-hak fundamental warga Negara kami. Sebaliknya, ini adalah sebuah langkah secara nasional demi perlindungan tatanan konstitusional yang efisien juga kebebasan dan hak-hak fundamental. Pengedepanan terhadap hal ini ditunjukkan dengan sepatutnya.
Struktur demokratis dari Negara akan dilindungi dan aturan hukum akan terus dijaga.
Pemerintah Turki akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menghukum kelompok yang melakukan percobaan kudeta ini. Jelas bahwa percobaan kudeta ini dilakukan oleh organisasi teroris FETO. Percobaan ini menunjukkan jati diri sesungguhnya dari organisasi teroris FETO dan pemimpinnya Fethullah Gulen, yang tinggal di USA.
Betul, beberapa sumber menunjukkan pada kenyataan bahwa Gulen dan organisasi terornya mulai memasukkan anggota-anggota mereka di berbagai posisi didalam Negara sejak bertahun-tahun lalu, saat mereka juga mulai merencanakan percobaan kudeta (mohon dilihat, diantara banyak yang lainnya, salah satu pidato Gulen di https://www.youtube.com/watch?v=blGA11LYSDk, dimana ia membuat niatan, gerakan dan rencana untuk itu secara jelas).
Faktanya, semakin bertambah jumlah tersangka percobaan kudeta yang mengakui keterlibatan mereka dalam aktivitas dari organisasi terror ini dan percobaan kudeta jahatnya.
Ada sejumlah sekolah di Indonesia, yang terkait dengan organisasi terror ini. Menurut para pejabat Indonesia, organisasi induk mereka di Indonesia, seperti PASIAD telah ditutup sejak 1 November 2015. Sebagai pihak kedutaan, kami telah sejak lama mengekspresikan kekhawatiran kami terhadap aktivitas-aktivitas organisasi terror FETO disini di Indonesia kepada para pejabat tinggi Indonesia.
Dibawah adalah daftar dari fasilitas pendidikan di Indonesia, yang terkait dengan organisasi teroris FETO, yang beroperasi:
1. Pribadi Bilingual Boarding School, Depok
2. Pribadi Bilingual Boarding School, Bandung
3. Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School, Tangerang Selatan
4. Semesta Bilingual Boarding School, Semarang
5. Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School, Jogjakarta
6. Sragen Bilingual Boarding School, Sragen
7. Fatih Boy’s School, Aceh
8. Faith Girl’s School, Aceh
9. Banua Bilingual Boarding School, Kalimantan Selatan
Harap diperhatikan dengan baik bahwa, menurut informasi yang kami terima dari Kementerian Agama Republik Indonesia, Kementerian telah mengirim sebuah surat resmi pada Universitas Islam Negeri Jakarta di CIputat, Jakarta Selatan dan memerintahkan penutupan mimbar/cabang Gulen mereka beberapa waktu lalu.
Patut dinyatakan bahwa setelah percobaan kudeta yang dilakukan oleh organisasi teroris FETO, sejumlah Negara memutuskan untuk menutup berbagai sekolah, yang berafiliasi dengannya. Diantaranya adalah Yordania, Azerbaijan, Somalia, dan Niger. Otoritas Republic Siprus Selatan memutuskan untuk menyatakan PDY/FETO sebagai sebuah organisasi teroris. Kami mengapresiasi solidaritas sejati dari Negara-negara ini.
Turki dan Indonesia secara tradisional telah memiliki hubungan bersahabat berdasarkan kedekatan sejarah dan budaya. Kita bekerjasama dalam beberapa platform regional dan multilateral seperti PBB, Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Developing-8 (D-8), G-20 dan MIKTA. Hubungan antara Turki dan Indonesia ditingkatkan kepada tingkat Strategic Partnership pada 2011. Sebagai sebuah partner strategis, kami mengharapkan dan mengandalkan dukungan dari sahabat dan saudara kami rakyat Indonesia dan pemerintah Indonesia yang terhormat dalam perjuangan kami melawan organisasi teroris FETO.
Sumber: http://jakarta.emb.mfa.gov.tr/ShowAnnouncement.aspx?ID=310458