[portalpiyungan.com] Netizen memang seperti tak pernah kehabisan energi untuk mengungkapkan peristiwa-peristiwa sosial yang terjadi secara spontan dan menjadikan peristiwa itu sebagai sebuah ledakan pemberitaan yang memviral secara cepat.
Peristiwa kemacetan panjang belasan jam di jalur tol Cikampek hingga Tegal menyisakan kepahitan berupa sejumlah korban tewas karena kelelahan.
Hingga tnggal 5 Juli 2016, berhasil dihimpun data 12 orang tewas karena kemacetan panjang di ruas mudik Pantai Utara Jawa dengan perincian sebagai berikut:
1. Kejadian tanggal 3 Juli 2016. Balita bernama Azizah umur 1,4 th. Ia terjebak mcet dalam mobil dengan AC hidup lebih dari 6 jam.
2. Kejadian tanggal 3 Juli 2016. Korban bernama Yuni Yati, umur 50 tahun. Akibat sakit berat di rujuk ke Rumah Sakit Bhakti Asih sampai di rumah sakit meninggal.
3. Kejadian tanggal 3 Juli 2016 pukul 16.00 dengan nama korban Turinah umur 53 th. Meninggal di RM. Minang Karang Bale diduga kelelahan.
4. Kejadian 4 Juli 2016 dengan nama Sundari umut 58 tahun. Meninggal di bus Pahala Kencana karena terjebak macet.
5. Kejadian tanggal 4 Juli pukul 18.30. Bernam aSusyani umur 36 tahun. Meninggal di tempat, turun dari bus Rosalia Indah karena pusing terjebak kemacetan di jalan Karang Bale, Larangan. Korbam sempat jatuh pingsan.
6. Kejadian tanggal 4 Juli 2016. Berna Sariyem umur 45 tahun. Pemudik diturunkan dari travel di klinik akibat pingsan karena kelelahan lalu meninggal dunia saat dirujuk ke rumah sakit.
7. Kejadian tanggal 4 Juli pukul 23.00 WIB. Bernama Suharyati umut 50 tahun. Meninggal ditempat, turun dari bus Sumber Alam karena terjebak kemacetan di jalan Karang Bale Larangan. Korban sempat jatuh pingsan dan muntah. Saat di bawa ke puskesmas dalam kondisi sudah meninggal dunia.
8. Kejadian tanggal 4 Juli 2015 pukul 20.00 WIB. Poniatun umur 46th. Pemudik turun dari bus zaki trans di rumah makan Mustika Indah Ciregol Tonjong. Meninggal.
9. Kejadian tanggal 5 Juli 2016, 06.30 WIB bernama Rizaldi Wibowo umur 17 th. Meninggal dalam bis.
10. Kejadian tanggal 5 Juli 2016. Bernama Suhartiningsih umur 49 th. Meninggal dalam mobil pribadi.
11. Tanggal 5 Juli 2016. Bernama Sumiatun umur 67 tahun. Meninggal dunia di dalam bus lokasi di Dk. Siramin Slatri dirujuk ke RSUD Brebes.
12. Kejadian tanggal 4 Juli 2016 Bernama Sri umur 40th. Meninggal dalam mobil perjalanan karena sakit jantung dan kecapekan.
Anehnya, meski jumlah korban meninggal akibat macet berkepanjangan di jalur mudik kemarin mencapai belasan orang (tak termasuk yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas), publik sama sekali tak melihat respon dari pemerintah, khususnya dari Jokowi.
Jokowi tetap cuek, dan tak memberikan satupun tanggapan terkait peristiwa tersebut.
Anehnya, ketika terjadi ledakan bom di Mapolresta Solo, Jokowi langsung memberikan respon di media sosial twitter.
"Aksi teror, di manapun, atas nama apapun, tidak dapat dibenarkan. Masyarakat harap tenang tapi tetap waspada -Jkw," demikian kicau Jokowi hari ini, Selasa, 5 Juli 2016.
Akan tetapi, yang lebih memicu kemarahan netizen, bukanlah karena Jokowi lebih peduli pada peristiwa pengeboman di Solo. Melainkan, Jokowi diberitakan berbelanja di sebuah mal di kota Padang. Tak ada wajah prihatin, khawatir, atau semburat sedih akan meninggalnya belasan korban karena kemacetan parah.
Hal ini yang kemudian memicu netizen untuk mulai memviralkan tagar #MudikMautPapaCuek. Hingga berita ini ditulis, tagar tersebut telah menduduki memasuki Trending Topic Twitter dan dikicaukan sebanyak 3088 kali.