[portalpiyungan.com] Menyongsong Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang, Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) yang dibentuk oleh para ulama dan tokoh Islam menghimpun para calon gubernur Muslim.
Bertempat di masjid bersejarah Al-Azhar Jakarta, usai shalat jumat kemarin dideklarasikan tujuh kandidat pemimpin muslim untuk DKI Jakarta. Salah satunya dai muda populer dan juga putra asli betawi, ustadz Yusuf Mansur.
(Baca: Imam Masjid Al-Aqsa Doakan Pemimpin Muslim Menang di Pilkada DKI)
Anggota Dewan Syura MPJ, Zaitun Rasmin mengatakan, selama ini seolah-olah dianggap tidak ada pemimpin Muslim yang bisa memimpin Jakarta. Tapi begitu muncul banyak calon pemimpin muslim, dibilang tidak bersatu dan berpecah.
“Nah, ini harus ada yang meramu. Makanya muncul Majelis Pelayan Jakarta untuk memperkuat bahwa banyak pemimpin Muslim yang bisa memimpin Jakarta,” ujar Zaitun kepada hidayatullah.com di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat, 5 Ramadhan 1437 (10/6/2016).
Untuk itu, terangnya, MPJ mendorong agar para calon gubernur Muslim Jakarta juga memiliki kesadaran untuk bersatu dan tidak egois.
“Tadi itu luar biasa mengharukan, karena mereka (masing-masing calon. Red) mengatakan, siapa yang paling berpeluang kami dukung,” ungkapnya.
“Jadi kita sudah menemukan tidak hanya tokoh pemimpin yang kapabel, religius, jujur, amanah dan berprestasi, (tapi) juga tawadhu ternyata, tidak sombong merasa besar sendiri,” tambah Wakil Sekretaris Jenderal MUI Pusat ini.
Sementara itu, Juru Bicara MPJ Bachtiar Nasir menyebutkan, ketujuh tokoh yang dinilai paling layak tersebut adalah Adhyaksa Dault, Nurdin Abdullah, Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoedin, Suyoto, Yusril Ihza Mahendra, dan Yusuf Mansur.
“Jangan ada lagi yang bilang kalau tidak ada pemimpin Muslim yang hebat, jujur, bersih, dan punya kapasitas mumpuni,” tutup Bachtiar.
Acara deklarasi 7 tokoh calon pemimpin Muslim DKI tersebut juga dihadiri oleh anggota DPD RI AM Fatwa, Ketua Dewan Syura MPJ Didin Hafidhuddin, dan Ketua Umum McJAK Adnin Armas. (Hidayatullah)