Waktu Puasa di Berbagai Belahan Dunia, Terlama 22 Jam dan Paling Singkat 9 Jam


[portalpiyungan.com] Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat dinantikan Umat Islam di seluruh dunia. Selama satu bulan penuh, umat muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa sebagai sarana untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Sejak subuh hingga waktu maghrib, umat Islam menjalankan ibadah puasa dengan durasi waktu (jam) yang berbeda-beda pada negara.

Hal itu dikarenakan adanya kemiringan sumbu rotasi bumi dalam mengitari matahari. Oleh sebabnya sejumlah negara di belahan bumi utara, khususnya negara yang memiliki musim dingin pada bulan-bulan tertentu akan menerima cahaya matahari lebih lama dari yang di selatan. Begitu juga sebaliknya.

Dan Puasa Ramadan tahun ini menjadi puasa yang paling menantang dalam 30 tahun terakhir bagi muslim di belahan bumi utara. Hal ini karena waktu musim panas tahun ini yang lebih panjang memaksa muslim hanya memiliki waktu beberapa jam untuk berbuka puasa dan makan sahur. Matahari akan terbit lebih awal dan terbenam lebih lambat. Sebaliknya, jika puasa berbarengan dengan musim dingin, maka waktunya akan menjadi lebih pendek.


Dari situs islamicfinder.org didapat data waktu puasa di berbagai belahan dunia. Kalau Indonesia relatif sama dari tahun ke tahun sekitar 13 jam saja.

Waktu terpendek 9 jam di Chile, sedang terpanjang di Islandia hampir 22 jam.


Baca juga :