[portalpiyungan.com] Presiden Joko Widodo resmi menunjuk Komjen Tito Karnavian sebagai calon Kapolri. Saat ini Tito tengah menjabat Kepala Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Menaggapi hal ini, Anggota Komisi III Muhammad Syafi’i merasa tidak heran Presiden Jokowi yang mengajukan Tito sebagai calon orang nomor satu di kepolisian tersebut.
Syafi'i juga menggungkapkan bahwa suksesnya Jokowi dalam pemilihan Presiden 2014 di Papua, karena atas bantuan Tito yang pernah menjadi Kepala Kepolisian Daerah Papua.
"Tito ini memang sukses di Papua. Jokowi kan menang mutlak di Papua itu. Bahkan dari info yang kita peroleh di sana, suaranya sudah ada sebelum pemilu itu. Tito ini memang punya prestasi hebat dalam hal pencalonan Jokowi dulu itu," kata syafi'i di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 15 Juni 2016.
Namun, ujarnyam terpilihnya nama Tito sebagai calon Kapolri menjadi ketidakseimbangan di tubuh Polri tersebut. Pasalnya, masih banyak pejabat di kepolisian yang lebih senior daripada Tito, seperti Komjen Budi Gunawan.
"Tapi kalau Tito dicalonkan banyak lichting (angkatan/kelas, red) empat itu jumping angkatannya kan. Empat lichting seniornya dan itu tidak biasa dalam etika pengangkatan Kepolisian. Nanti laporan itu agak kurang ditanggapi sama yang senior-senior itu. Ini bukan tidak menaati hukum dan keputusan yah. Tapi penghormatan terhadap lichting di Kepolisian itu tinggi loh yah," tandasnya.
Sumber