[portalpiyungan.com] Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terdesak dengan instruksi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dugaan aliran dana ke TemanAhok sebesar Rp30 miliar dari pengembang dan soal KTP bodong yang dilakukan TemanAhok untuk memuluskan pencalonannya dari jalur independen.
Demikian disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Andre Rosiade terkait pernyataan Ahok bahwa terpilihnya Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia tidak lepas dari dukungan pengembang reklamasi Teluk Jakarta.
“Ini Ahok jadi terdesak makanya melakukan berbagai manuver, melakukan pengalihan isu. Itu kan standarnya Ahok,” terang Andre, Jumay, 24 Juni 2016..
Pernyataan Ahok yang disampaikan saat menggelar rapat dengan Direksi PT Jakarta Propetindo (Jak Pro) tanggal 26 Mei 2015 dan diunggah di Youtube, Selasa 21 Juni 2016, semestinya melukai hati PDI P dan Jokowi.
Partai pendukung Jokowi khususnya PDI Perjuangan dan Jokowi seharusnya mampu membuka mata, siapa sebenarnya Ahok yang selama ini terlihat setia dengan Jokowi, padahal membawa kepentingannya sendiri dan saat tersudut tak segan menyeret Jokowi.
Ketika terdesak, lanjut Andre, maka siapapun akan diserang termasuk dengan menyebutkan Jokowi menjadi Presiden karena disokong pengemban reklamasi Pantai Utara Jakarta.
“Mudah-mudahan dengan pernyataan dan sikap Ahok selama ini, PDI P dan Jokowi sadar, bahwa kesetiaan Ahok selama ini bukan kepada Jokowi tetapi karena membawa kepentingan pribadi,” jelasnya.
Di sisi lain, Andre menyebut pernyataan Ahok secara tidak langsung membuktikan dugaan publik selama ini. Bahwa, ada tangan-tangan tak terlihat atau invisible hand yang melindungi Ahok, terutama dalam pengungkapan berbagai kasus di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Andre menegaskan, Ahok terus-menerus menekan Jokowi dan pihak-pihak tertentu ketika tersudut sehingga lolos dari penegakan hukum.
“Kita selama ini, sebagaimana dirasakan publik, merasa ada invisible hand. Kan mungkin saja ini bagian Ahok menekan Jokowi agar lepas dari pengejaran KPK. Ada tangan-tangan jahat yang melindungi Ahok,” ungkap Andre.