[portalpiyungan.com] Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menebar spanduk mudik aman. Spanduk ini mulai terlihat sejak H-10 Idul Fitri 1437 Hijriyah. Namun ada yang aneh dalam spanduk itu.
Spanduk itu sejatinya niat baik kemenkominfo untuk mengingatkan pemudik agar mengindahkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, salah satunya tentang pelarangan mengemudi sambil menggunakan telepon genggam. Namun dalam gambar ilustrasi yang ditampilkan tidak memperlihatkan ketaatan terhadap undang-undang itu dan ada unsur “pelanggaran” berat.
Mobil sedan berwarna merah dan mobil bus berwarna kuning itu tak memiliki nomor tanda kendaraan bermotor. Benar-benar polos tanpa nomor. Muatan diatas kedua kendaraan itu juga terlihat terlalu banyak.
Namun yang aneh, seperti foto spanduk yang dilansir bekasimedia (30/6), kedua kendaraan itu menggunakan setir kiri, sesuatu yang tidak lazim digunakan di negara ini. Kendaraan dengan setir kiri biasanya digunakan di negara-negara Eropa dan Amerika. Sedang di negara Indonesia mobil menggunakan setir kanan.
Kesalahan "kecil" Kemenkominfo ini tentu bisa dimaklumi.
Hal yang berbeda jika Menkominfo nya Pak Tifatul Sembiring. Hal "kecil" seperti ini akan jadi bahan bully siang malam. Kata-kata makian menteri goblok akan bertebaran, mungkin juga Tifatul bakal dituntut mundur.
Untunglah, menteri sekarang bukan dari PKS.
