Sikap Singapura: Jangan Seenaknya di Negeri Orang


Makna terpenting peristiwa dipulangkannya pendiri Teman Ahok oleh otoritas Singapura adalah menegakkan kedaulatan. Singapura tak ingin kedaulatannya diganggu atau dijadikan permainan oleh orang asing. Sekalipun dibungkus ajang pameran makanan.

Siapapun dan negara manapun harus menghormati sikap Singapura itu. Sebab kedaulatan adalah harga diri suatu negara. Tak terkecuali Singapura. Menegakkan kedaulatan hak setiap negara bangsa. Itulah langkah dan sikap bangsa yang berdaulat.

Jangankan warga negara biasa, negara lain juga tak bisa menghalang-halangi sikap Singapura itu. Bahkan kekebalan diplomatik yang dimiliki KBRI juga tak bisa untuk melunakkan ketegasan prosedur interogasi yang dilakukan imigrasi Singapura.

Barangkali inilah yang perlu dipahami oleh warga negara Indonesia jika sedang bepergian ke luar negeri. Bahwa pemerintah negara tujuan tersebut berbeda atau bukan pemerintah Indonesia. Mereka memiliki aturan main serta ketentuan sendiri yang harus dipatuhi.

Sejak menginjakan kaki di negara tujuan maka WNI adalah tamu atau menjadi orang asing. Sehingga harus tunduk dan patuh pada ketentuan yang berlaku. Baik antri pemeriksaan imigrasi hingga keperluan lain selama berada di negara tujuan tersebut.

Hal yang sepele ini sering tidak dipahami oleh mereka yang baru pertama kali berpergian ke luar negeri. Terutama para tenaga kerja tidak terampil yang berpendidikan rendah. Bahkan tak sedikit jamaah haji atau umroh juga rendah pemahamannya tentang hal ini.

Akibatnya saat berada di negara orang merasa seperti di kampung halaman sendiri. Berurusan dengan petugas atau aparat negeri orang, menganggap seperti berurusan dengan petugas atau aparat di tanah air. Sehingga tak jarang malah membawanya ke persoalan hukum yang pelik.


Sikap Singapura bisa menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat Indonesia. Bahwa siapapun tidak bisa seenaknya saat berada di negeri orang. Karena bukan hanya berhadapan dan menghormati budaya dan peraturan yang berlaku, namun juga kedaulatannya.

Penulis: Ariady Achmad
Sumber: TeropongSenayan.com


Baca juga :